Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Alasan Kamu Sebaiknya Tak Berteman dengan Mantan Pacar

Sudah waktunya kamu move on, deh.

Elga Windasari

Sebenarnya nggak ada satu orang pun yang bisa memaksa kamu untuk kembali menjalin pertemanan dengan mantan. Walaupun berteman dengan mantan terkadang disebut sebagai “tanda kedewasaan”, tetap saja itu bukan suatu kewajiban untukmu.

Menurut psikoterapis Dr. Jenn Mann, kalau kamu ingin mencobanya, dia menyarankan untuk memeriksa terlebih dahulu motif dirimu sendiri ingin melakukannya.

Sebuah studi yang meneliti mengapa orang mempertahankan persahabatan dengan mantan pacarnya menemukan empat alasan, yaitu: keamanan (dukungan emosional, nasihat, kepercayaan), kepraktisan (kepemilikan atau keuangan bersama), kesopanan, dan keinginan romantis yang belum terselesaikan.

Di bawah ini adalah beberapa alasan yang diberikan oleh Dr. Jenn supaya kamu sebaiknya nggak perlu berteman lagi dengan mantan.

1. Kamu dan mantan jadi nggak punya batasan

Ron Lach/Pexels

Menurut pengalaman klinis Dr. Jenn, putus kontak segera setelah putus hubungan sangat bermanfaat. Salah satunya untuk membuat batas dengan si mantan. Dengan putus kontak, ini penting untuk proses penyembuhan di mana kamu berusaha untuk melepaskan, berduka karena kehilangan hubungan, dan memberi perspektif baru.

Saya selalu merekomendasikan untuk mengambil waktu sendiri selama satu tahun atau tidak kurang dari enam bulan. Jika waktu istirahat itu kamu masih ingin berteman, tanpa memiliki motif tersembunyi, kamu mungkin memiliki persahabatan yang potensial untuk dikembangkan,” ujar Dr. Jenn.

2. Kamu sangat mungkin akan terus memiliki perasaan pada mantan

unsplash.com/Chermiti Mohamed

Tetap berteman dengan mantan pacar, memungkinkan kamu untuk tetap memiliki perasaan khusus padanya. Ini juga akan mencegahmu berduka karena putusnya hubungan dan kemampuan untuk move on. Pertemanan tersebut bisa menciptakan rasa penyangkalan tentang hubunganmu dengan si mantan sudah benar-benar berakhir atau belum.

Agar kamu memiliki hubungan yang sehat—baik sebagai teman dengan mantan atau secara romantis dengan orang lain--kamu harus siap berduka karena kehilangan dan melepaskan mantan terlebih dahulu.

3. Menghalangimu untuk mencari pasangan baru

Pexels.com/Cottonbro

Let’s be real. Ketika kamu menghabiskan waktu bersama mantan, itu berarti kamu memiliki lebih sedikit waktu dan energi untuk bertemu dengan calon pasangan baru. Ditambah lagi, jika kebutuhan emosionalmu sudah dipenuhi oleh mantan, kamu cenderung nggak akan membuka hati dan memberikan kesempatan nyata kepada orang baru.

Faktanya, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa orang yang masih memiliki perasaan rindu terhadap mantannya cenderung memiliki hubungan yang kurang sukses dengan orang baru. Kamu nggak mau jadi salah satunya, bukan?

4. Kamu jadi nggak merasa butuh punya pacar baru

Pexels.com/Helena Lopes

Kalau kamu bertanya pada diri sendiri, "Untuk apa aku butuh pacar baru yang belum tentu nyaman, sedangkan teman baikku yang kebetulan mantanku bisa membuatku nyaman?" itu adalah pertanda yang sangat buruk.

Sangat wajar jika pasangan baru nggak bisa langsung klik denganmu, tapi bukan berarti kamu jadi lebih memilih untuk terus berhubungan dengan mantan, yang jelas-jelas nggak akan balikan denganmu. Energimu lebih baik digunakan untuk membangun hubungan baru yang berpotensi memiliki masa depan.

5. Kamu justru bisa bersikap lebih protektif pada mantan

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Lho, kok bisa? Jadi, misalnya begini. Karena masih sering bertemu dengan mantan, kamu jadi tahu saat dirinya mulai mendekati orang lain. Tapi, dengan alasan, “Aku adalah teman yang baik” kamu jadi bersikap protektif dan mengatur siapa saja orang yang seharusnya mantan dekati atau tidak.

Dr. Jenn bilang, ini adalah upaya untuk memanipulasi kehidupan cinta mantan di masa depan atau usaha untuk dirimu sendiri agar bisa kembali padanya. Kedua alasan tersebut nggak baik untuk kamu dan mantan.

6. Kamu nggak akan memiliki pertemanan yang berkualitas dengan mantan

https://geminimansecrets.com/

Turun status dari pasangan romantis menjadi teman, kemungkinan juga akan menurunkan kualitas hubungan kamu dan mantan.

Sebuah studi tentang persahabatan antara mantan pacar menemukan, bahwa semakin besar rasa suka atau cinta kamu kepada mantan saat masih menjadi pasangan, maka akan semakin rendah kualitas persahabatan setelah putus.

Ini artinya kamu harus benar-benar jujur ​​pada diri sendiri apakah masih memiliki perasaan romantis atau tidak pada mantan untuk menilai kualitas pertemanan kalian nantinya. Kalau kamu masih sedikit saja memiliki perasaan padanya, sebaiknya kamu nggak perlu memaksakan diri untuk tetap berteman dengan mantan, ya.

IDN Media Channels

Latest from Dating