Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Berujung Penyesalan, 7 Rahasia Ini Baiknya Tak Diungkap ke Pasangan

Ini pengakuan mereka yang merasa menyesal!

Dina Lathifa

Kejujuran merupakan nilai yang dijunjung tinggi dalam hubungan. Itu adalah salah satu kunci kesuksesan hubungan yang sehat, bersamaan dengan komunikasi yang terbuka. Namun kenyataannya, nggak sedikit orang yang masih menyimpan rahasia dari pasangannya sendiri. Apa kamu salah satunya?

Mengutip dari CNN, rasa malu dan takut nggak diterima oleh seseorang menjadi dua alasan utama seseorang menyimpan rahasia. Selain itu, pertimbangan reaksi seseorang terhadap rahasia turut mendorong seseorang untuk menyimpan sesuatu sendiri saja. Alih-alih seseorang menerimanya, ia justru berubah atau memiliki ekspektasi yang tinggi.

Ada beberapa hal yang sebaiknya tetap menjadi rahasia, termasuk di hadapan pasangan. Ini beberapa rahasia yang orang-orang di seluruh dunia mencoba mengungkapkannya pada pasangan, dan berakhir menyesalinya.

1. Kehidupan seks dan kecenderungan seksual

Canva.com/Dina Lathifa

Melansir dari Daily Mail, sebagian orang mengaku merasa hubungannya hancur ketika mencoba menceritakan kehidupan seksnya di masa lalu bersama pasangan. Rupanya, nggak semua orang mau menerima kehidupan seks di masa lalu dari seseorang yang ia cintai. Seks itu sendiri masih menjadi pembicaraan yang cukup tabu bagi sebagian orang sehingga membicarakannya pun terasa berat untuk dilakukan.

Rahasia lain yang terungkap dan menimbulkan penyesalan adalah ketika seseorang mengakui kalau dirinya biseksual pada pasangannya. Alih-alih menerima, pasangannya justru selalu curiga ketika ia berkunjung ke rumah temannya. Kecenderungan seksual juga masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Banyak yang belum dapat berpikiran terbuka sehingga mendorong seseorang untuk menyimpan identitas seksualnya menjadi rahasia.

2. Keinginan untuk nggak memiliki anak

Canva.com/Dina Lathifa

Nggak semua orang memiliki visi yang sama dalam hidup, misalnya ada yang ingin menikah dan memiliki anak, ada yang nggak ingin melakukan keduanya. Namun, pandangan ini terkadang masih dirahasiakan karena takut menyinggung pasangan, atau sebaliknya takut pandangannya sendiri berubah seiring berjalannya waktu.

Suatu waktu, seseorang mengaku ingin bersama dengan pasangannya, tanpa ingin menikah dan memiliki anak. Namun, ia menyesali mengungkapkan rahasia tersebut karena seiring berjalannya waktu, ia menyadari ingin membangun keluarga bersama pasangannya.

3. Berselingkuh

Canva.com/Dina Lathifa

Berselingkuh, apa pun bentuk dan caranya, merupakan kesalahan yang nggak dapat dimaafkan. Selain itu, memang sudah seharusnya hal itu nggak dilakukan. Namun jika pernah melakukannya, sebagian orang mengaku memilih untuk merahasiakan kesalahannya tersebut dengan alasan ingin menyelamatkan hubungan dan nggak ingin kehilangan pasangan. Alasan ini boleh jadi benar, karena sebagian orang yang mengakui kesalahannya di hadapan pasangannya, berakhir dengan penyesalan karena kehilangan orang yang ia cintai dan hubungan yang ingin ia pertahankan.

4. Kesehatan mental

Canva.com/Dina Lathifa

Nggak semua orang mampu menerima kabar kalau pasangannya memiliki kondisi gangguan kesehatan mental. Ketika pasangan berusaha jujur mengenai kondisinya, seperti mengalami bipolar atau sedang menjalani pengobatan depresi ke terapis, orang tersebut justru mengalami perubahan perilaku dan mengabaikan pasangannya sendiri. Sikap seperti ini justru melukai hati pasangannya.

5. Kondisi keuangan

Canva.com/Dina Lathifa

Ada banyak alasan untuk kamu nggak mengungkapkan kondisi keuanganmu, baik masalah keuangan maupun besarnya penghasilan bulananmu, pada pasangan. Sebagian orang mengaku, ketika menceritakan kalau sedang mengalami masalah keuangan, hal itu mendorong pasangannya untuk selalu mengeluarkan uang untuknya. Padahal, ia nggak menginginkan hal tersebut dan merasa nggak enak dengan perilaku pasangannya yang berubah.

Di sisi lain, ketika mengungkapkan besaran penghasilan bulanan, ada yang mengaku merasa pasangan seperti memanfaatkannya atau memandangnya sebelah mata.

6. Masalah keluarga

Canva.com/Dina Lathifa

Masalah yang terjadi di dalam keluargamu layak kamu rahasiakan karena nggak semua orang mau mendengarkannya, mau menerimanya, dan mau membantumu untuk melaluinya. Di sisi lain, bukan nggak mungkin jika masalah keluarga ini menjadi topik perbincangan pasangan dengan orang lain. Bukankah itu menjadi hal yang menyakitkan?

7. Masa lalu yang buruk

Canva.com/Dina Lathifa

Masa lalu adalah masa lalu, dan nggak ada salahnya untuk merahasiakannya dari pasangan. Entah itu masa lalumu berisikan memori kekerasan yang kamu alami, keburukan yang pernah kamu lakukan, entah itu perceraian yang pernah kamu lalui. Pasangan terkadang nggak mau menerimanya. Bahkan ketika mengetahui masa lalu yang sama sekali nggak ia duga, bukan nggak mungkin hal itu dapat mengubah dinamika hubungan. Kemudian, pengungkapan rahasia ini berujung penyesalan.

Memang, topik-topik di atas baiknya untuk kamu akui pada pasangan. Sebab, hubungan yang baik harus mengutamakan komunikasi yang terbuka. Namun, itu hanya terjadi jika kamu dan pasangan sama-sama memiliki pikiran terbuka dan siap menerima satu sama lain. Jadi jika merasa pasangan belum mampu melakukan hal itu, atau kalau kamu merasa reaksi pasangan berbeda dengan yang kamu harapkan, nggak ada salahnya untuk merahasiakannya. Jangan terbebani dengan kejujuran dalam hubungan, Bela. Kamu berhak menyimpan rahasia dari pasanganmu, kok.

IDN Media Channels

Latest from Dating