Intens Chat Artinya Bertukar Pesan Secara Mendalam, Ini 5 Manfaatnya

Yang pertama adalah terjalinnya komunikasi yang baik di antara pasangan. Chatting yang dilakukan secara intens tentu membuat pasangan menjadi hadir penuh saat berinteraksi satu sama lain. Berbeda dengan percakapan biasa yang cenderung singkat dan ‘sekadarnya,’ intens chat melibatkan interaksi yang terasa lebih nyata dan serius.

Aktivitas bertukar pesan secara lebih intens tentu bakal meningkatkan kedekatan emosional di antara pasangan. Sebab, tidak hanya memerlukan frekuensi waktu chatting yang lebih tinggi, tapi juga turut membahas hal-hal yang lebih mendalam dan personal. Oleh karena itu, perasaan yang terlibat dalam tipe chatting seperti ini juga jadi lebih kuat, yang pada akhirnya membuat pasangan jadi lebih akrab dan tentunya lebih memahami satu sama lain.

Komunikasi yang terjalin dengan baik, entah itu secara langsung maupun via chatting adalah kunci terciptanya rasa percaya di antara pasangan. Seperti halnya bersikap konsisten saat bertukar pesan akan membuat pasangan merasa lebih aman di dalam hubungannya. Dengan begitu, hubungan pun dapat berjalan lebih sehat.

Bagi pasangan LDR, intens chatting jadi salah satu solusi dalam mengatasi jarak yang memisahkan mereka. Mereka jadi bisa merasakan kehadiran pasangan, walaupun secara fisik berjauhan, yang mana dapat mengurangi rasa kesepian dan kerinduan.

Mengutip jurnal bertajuk Long-Distance Texting: Text Messaging is Linked with Higher Relationship Satisfaction in Long-Distance Relationships, chatting dapat berguna untuk meningkatkan kepuasan di dalam hubungan. Dari hasil penelitian yang melibatkan 647 orang dewasa, SMS atau aktivitas bertukar pesan yang lebih sering dan responsif memprediksi kepuasan hubungan yang jauh lebih besar di antara responden yang berada dalam LDR, ketimbang responden yang tidak menjalani hubungan jarak jauh.

Walaupun intens chat memiliki beberapa manfaat, terlebih bagi pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh, tapi tetap ada beberapa hal negatif yang mungkin dapat terjadi. Berikut poin selengkapnya.

Miskomunikasi atau kesalahpahaman dalam komunikasi rentan terjadi saat pasangan berinteraksi lewat chat. Salah satunya disebabkan oleh adanya keterbatasan penerima pesan untuk memahami maksud dari pesan yang dikirim. Karena, chatting tidak melibatkan nada bicara, ekspresi wajah, maupun bahasa tubuh yang sebenarnya dapat mempermudah seseorang dalam menangkap maksud dari pesan yang disampaikan.

Selain itu, kurangnya penggunaan tanda baca, maupun emoji juga terkadang dapat membuat pesan terasa lebih kaku dan terkesan kurang bersahabat.

Chatting secara intens hanya akan berjalan efektif jika dilakukan dalam periode waktu tertentu saja. Sebab, apabila dilakukan secara konstan, maka hanya akan membuat seseorang merasa kelelahan dan kewalahan atau yang dikenal dengan istilah text fatigue. Alhasil, hal ini memberikan efek yang buruk bagi kehidupan, seperti timbulnya rasa stres, menurunnya produktivitas, hingga perasaan tertekan untuk selalu merespon pesan teks yang muncul.

So, sudah tahu kan intens chat artinya apa? Nah, kalau kamu ingin melakukan intens chat dengan pasangan, sangat penting untuk melakukannya secara bijak ya, Bela. Jangan sampai aktivitas chatting tersebut mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari secara negatif. Semoga artikelnya bermanfaat!