Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Hal dari Toxic Relationship Ini Mengajarimu tentang Cinta

Nggak melulu merugikan

Amalia Azizah

Perjalanan cinta nggak selalu mulus. Wajar karena bagaimanapun hubungan dibangun oleh dua orang yang saling mencintai. Tapi Bela, gimana ya jika cinta itu udah memudar? Banyak dari pasangan yang sudah jenuh dengan cintanya lupa akan komitmen. Nggak sedikit juga yang mencari pelarian akan kejenuhannya tersebut. Seharusnya sih nggak begitu, banyak kok cara yang bisa dilakukan agar hubungan nggak jenuh.

Tapi Bela, jika hubungan yang kamu jalani ternyata nggak sehat, memang jalan terbaiknya adalah dengan mengakhiri hubungan tersebut. Meskipun menyakitkan, ada beberapa hal yang bisa kamu ambil dari toxic relationship yang pernah kamu jalani tersebut. Kira-kira apa saja ya?

1. Kita jadi tahu ciri-ciri pasangan yang berselingkuh

pexels.com/luizclas

Belajar dari pengalaman, begitulah pelajaran yang paling berharga dari suatu hubungan yang gagal. Dari pengalaman pahitmu yang lalu, kamu jadi tahu ciri-ciri pasangan yang sudah bosan bahkan memiliki orang lain selain dirimu. Rata-rata jika sudah bosan, pasangan akan mencari pelarian atau pengganti.

Ketika kamu memiliki hubungan yang baru, kamu bisa mengantisipasinya saat tahu bahwa pasanganmu sedang bosan. Jadi kamu dan pasangan bisa sama-sama menghindari perselingkuhan dan hubungan nggak sehat lainnya yang mengakibatkan hubungan kalian terus langgeng.

2. Tahu apa yang nggak harus kamu lakukan

pexels.com/Alexandro David

Biasanya, saat setelah putus kebanyakan dari kita menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Nah Bela, jadikan putusnya hubungan kalian sebagai cara menginstropeksi diri. Mungkin ada karaktermu atau pikiranmu yang harus kamu ubah. Dengan begitu, kamu bisa lebih berhati-hati lagi saat memulai hubungan baru.

Usahakan beritahu pasangan barumu apa karakter atau jalan pikiran yang ingin kamu ubah jadi lebih baik. Mintalah bantuannya. Hal itu bisa membuat dia lebih memahamimu dan nggak akan meninggalkanmu seperti pasangan sebelumnya.

3. Jadi tahu karakter apa yang kita inginkan dari pasangan.

pexels.com/Isabella Mariana

Sejak putus dari pasangan, kita akhirnya sadar bahwa mungkin bukan ia yang kita butuhkan meski dia yang kita inginkan. Sering orang menanyakan apa kriteria pasanganmu. Jika dulu kamu nggak punya kriteria khusus, sejak memiliki pengalaman pahit di hubungan yang lalu, kamu kini jadi lebih tahu karakter apa yang kamu inginkan dari seorang pasangan. Jadi nantinya, perbedaan kalian nggak akan begitu jauh.

4. Melepaskan bukan berarti menyerah

pinterest.com

Kalau pasangan sebelumnya selingkuh, membiarkan dia dengan selingkuhannya bukan berarti kamu menyerah dan kalah ya, Bela. Dia memang bukan yang terbaik untukmu. Bisa jadi, karakternya memang suka berselingkuh. Jadi bersyukurlah karena kamu sudah dipisahkan darinya.

Sakit hati sih pasti akan kamu rasakan. Kamu akan merasa harga dirimu terluka karena kalah. Perlu diingat jika cinta dan bahagia bukan tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tapi tentang siapa yang bisa sama-sama bertahan dan saling melengkapi segala kekurangan dan mensyukuri segala kelebihan.

5. Belajar menyadari seberapa kuat kita

pexels.com/Douglas Gianini

Dari kegagalan kita akan mencoba segala cara untuk mempertahankan diri. Dari kegagalan juga kita belajar untuk bangkit kembali. Saat gagal seringkali kita terpuruk, orang-orang dekat kita serta lingkungan memang sangat berpengaruh terhadap pengelolaan emosi dan pikiran kita. Untuk itu, carilah sahabat yang memiliki karakter positif. 

Setelah kita mampu melewatinya, kita akan tahu bahwa sebenarnya diri kita kuat. Ingat satu hal ketika terpuruk, bahwa Tuhan nggak akan memberikan cobaan seseuai dengan kemampuan hamba-Nya.

6. Menjadi single lebih baik daripada dalam hubungan nggak bahagia.

pexels.com/Hassan Ouajbir

Daripada terus terbelenggu dengan hubungan yang nggak sehat dan membuatmu depresi serta sering sakit, sendiri memang lebih baik. Toh, bisa jadi memang bukan dia jodohmu dan Tuhan sedang memberikan jalan untukmu bertemu pasangan yang sesungguhnya.

Menjadi seornag single bukan berarti akhir dari dunia. Banyak hal yang bisa kamu lakukan ketika menjadi single. Kamu nggak harus selalu lapor pada pasanganmu atau meminta pendapatnya jika ingin melakukan sesuatu.

7. Percaya bahwa apa pun yang akan menjadi milik kita, pasti menjadi milik kita

pexels.com/Jeremy Wong

Mungkin kamu sering mendengar pernyataan "Apa pun yang akan menjadi milik kita, pasti menjadi milik kita." Percayalah Bela, jika hidup, jodoh, rejeki dan matimu sudah ditetapkan. Jadi jangan khawatir ya. Kamu pasti kok bertemu dengan jodohmu.  

Ketika kita percaya, hidup kita akan tenang. Kamu jadi nggak begitu stres dan khawatir bertanya-tanya kenapa kamu masih sendiri. Dengan tenang, kamu bisa menikmati hidup dan bahagia. Semoga kamu cepat dipertemukan dengan pasangamu ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Dating