Kenapa Perempuan Cenderung Menyukai Lelaki Red Flag? Ini Alasannya

Nggak sedikit perempuan tertarik dengan lelaki toxic karena mereka berpikir bisa membantunya berubah. Mereka menganggap dirinya sebagai pahlawan yang akan mengubah hidup pasangannya menjadi pribadi yang lebih baik. 

Seperti terobsesi, mereka memiliki keyakinan kalau bisa mengubah orang jahat menjadi orang baik. Padahal, ini sama sekali nggak benar. Berubah atau tidak, ini semua keputusan laki-laki, tak peduli seberapa besar usaha kita. Apalagi kalau sudah di usia matang, sikap semakin terbentuk dan sulit berubah.

Perempuan dengan tingkat self esteem yang rendah biasanya sering menjalin hubungan dengan laki-laki red flag. Mereka berpikir nggak pantas mendapatkan pasangan yang baik. Bahkan, mereka juga merasa nggak cantik, menarik, dan cukup baik untuk menjalani hubungan yang sehat.

Para perempuan ini terlalu sering menoleransi perilaku toxic pasangannya agar nggak ditinggal. Lama-kelamaan, tak ada lagi harga diri yang tersisa.

Masa kecil adalah masa dalam hidup yang akan berdampak ketika dewasa. perempuan yang tumbuh dalam keluarga toxic mungkin akan menirukannya dalam hubungan asmara. Pola keluarga yang dimiliki saat kecil sangat penting untuk hubungan yang kita bangun di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk menunjukkan kepada anak kita bagaimana hubungan yang sehat.

Kalau dilihat dari faktor-faktor sebelumnya, seorang perempuan terbiasa menjalin hubungan yang tak sehat baginya, kemungkinan besar dia akan mengulangi kesalahan yang sama. Lalu hal terburuknya, banyak perempuan yang sadar, tapi menutup mata dari kenyataan tersebut.

Ada juga perempuan yang mungkin nggak menyadari atau nggak bisa membedakan bagaimana hubungan yang toxic dengan hubungan yang sehat. Hal ini mungkin juga disebabkan oleh masalah keluarga yang buruk atau nggak punya batasan diri seperti hubungan sebelumnya.

Itulah beberapa kemungkinan alasan mengapa perempuan cenderung menyukai lelaki red flag. Apakah kamu pernah mengalaminya, Bela?