Katanya masa-masa PDKT itu masa-masa yang paling indah ya? Anggapan seperti ini, sih, banyaknya diucapkan oleh para perempuan, karena di fase ini biasanya laki-laki lebih intens menunjukkan perjuangan dan pengorbanannya daripada perempuan.
Tapi sayangnya, rata-rata perjuangan ini hanya bertahan di awal pendekatan. Sebab, setelahnya banyak laki-laki yang bersikap biasa saja, atau bahkan bisa lebih cuek dari awal pendekatan. Hmm, kenapa bisa begitu ya? Berikut ini ada beberapa alasan logisnya.
Saat masa awal-awal pendekatan, banyak perempuan yang bersikap jual mahal dan memainkan tarik ulur dalam hubungan. Hal inilah yang kemudian membuat laki-laki bisa sangat bersemangat, karena rasa ingin 'menaklukkan' perempuan bisa memacu adrenalin mereka. Apalagi kalau kamu tipe perempuan yang dari awal memang sangat cuek, makin semangat, deh.
Bahkan, banyak dari mereka yang rela melakukan apa pun dan memberikan semua yang kamu mau hanya untuk bisa meluluhkan hatimu. Mereka pantang mundur sebelum kamu jatuh ke pelukannya.
Percaya atau tidak, aturan dan larangan yang kamu berikan justru akan dianggap sebagai bentuk perhatian, lho!
Coba, deh, ingat-ingat, pada awal pendekatan kebanyakan kita perempuan pasti agak sungkan untuk mengatur laki-laki. Sebab, kita tahu bahwa kita tidak punya hak untuk itu dan sadar kalau belum ada status apa-apa. Akan tetapi, sekalinya kamu membuat aturan atau larangan, hal ini dianggap sebagai bentuk kepedulianmu terhadapnya.
Sebaliknya, saat sudah menjadi pasangan, aturan dan larangan yang terlalu banyak justru bisa membuat laki-laki merasa terkekang. Sesuatu yang terkesan sebagai bentuk perhatian di awal, justru bisa terasa menyebalkan setelah sekian lama.
Biasanya seseorang akan benar-benar berjuang ketika ingin mendapatkan apa yang mereka mau dan impikan. Hal inilah yang juga dialami oleh laki-laki saat berjuang mendekati perempuan.
Ketika mereka belum bisa mendapatkanmu, rasa was-was akan saingan dari laki-laki lain sangat besar. Apalagi seperti yang kita tahu, laki-laki memiliki ego yang tinggi, apalagi jika sedang bersama sesama lelaki lainnya, mereka selalu ingin jadi yang terdepan. Jadi, ketika sudah berhasil mendapatkan perempuan yang menjadi incaran banyak laki-laki, mereka akan menganggap diri mereka keren dan pemenangnya.
Setelah itu, mereka bisa lebih tenang dan kembali ke hal-hal yang sebelumnya mereka tinggalkan saat berjuang mendapatkanmu. Yup, bisa jadi mereka lebih fokus untuk meniti kariernya atau membangun relasi. Yang jelas, hidupnya tidak akan berhenti setelah berhasil mendapatkan perempuan incarannya.
Perubahan laki-laki yang hanya berjuang di awal, bukan sepenuhnya salah mereka, lho. Bisa jadi kamu juga turut andil dalam perubahan tersebut.
Misalnya, di awal pendekatan kamu menunjukkan sikap luar yang sangat manis dan penuh perhatian. Namun, ternyata kamu belum menunjukkan sisi aslimu sepenuhnya padanya. Seperti mungkin kamu ternyata cemburuan, agresif, mudah marah, manja, atau bahkan posesif.
Bisa jadi memang bukan dia yang berubah, tapi kamu yang perlahan membuatnya tidak nyaman dan berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan kalian.
Yang namanya hubungan itu nggak ada yang bisa selalu manis, Bela. Hubungan itu sifatnya dinamis. Ada fase di mana kalian bisa sangat menggebu-gebu, berbunga-bunga di awal, namun ada juga fase kalian saling bosan dan jenuh satu sama lain. Hal yang perlu kamu ingat adalah semua itu adalah fase yang normal dan wajar.
Adanya perubahan dalam hubungan tidak selalu berarti cinta di antara kalian benar-benar hilang. Mungkin saja memang kalian sedang ada di fase yang tidak mengenakkan. Jadi, cukup lakukan sesuatu agar fase itu bisa kalian hadapi dan berganti ke fase yang bahagia lagi.