Saat dekat atau suka dengan seseorang, dia bisa selalu ada di pikiranmu 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Bahkan, gara-gara memikirkan dia, kamu jadi sulit memikirkan hal lainnya.
Ada alasan positif kamu nggak bisa berhenti memikirkan gebetan atau orang yang disukai. Namun, bukan tidak mungkin alasan di balik kamu selalu memikirkannya ternyata hal yang negatif. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Ketika jatuh cinta dengan seseorang, kamu nggak bisa tidak memikirkannya sepanjang waktu. Kamu akan merasa rindu padanya saat tidak bisa melihatnya, hanya beberapa saat.
Dengan hanya memikirkannya, sudah bisa membuat deg-degan dan merasa seperti ada kupu-kupu di perutmu. Kalau itu yang terjadi, itu tanda kamu benar-benar jatuh cinta padanya.
Kamu mungkin sebenarnya nggak sedang benar-benar jatuh cinta, tetapi hanya tergila-gila sama gebetan. Kamu sudah terlanjur masuk ke perasaan suka yang teramat sangat kepadanya yang membuatmu ketagihan.
Saat nggak sedang berada di sekitar gebetan, kamu nggak bisa berhenti memikirkannya dan hanya ingin bertemu dengannya lagi.
Kalau kamu sudah capek sendirian dan bertemu dengan seseorang yang menarik, tentu saja kamu akan memikirkannya sepanjang waktu. Pikiranmu akan selalu melekat padanya karena kamu ingin sesuatu terjadi.
Kemungkinan ini juga menjadi salah satu tanda keputusasaan dirimu untuk menjalin hubungan.
Seseorang yang berbeda dari tipe yang biasanya kamu sukai atau bisa membuatmu terkejut—secara positif—dengan sikapnya, wajar jika kamu jadi lebih sulit melupakannya.
Kamu seperti merasa telah menghirup udara segar ke dalam hidupmu karena dirinya yang berbeda dari gebetan atau mantan pasanganmu sebelumnya. Apalagi jika dia bisa membuatmu merasa lebih istimewa.
Kemungkinan lain kamu nggak bisa berhenti memikirkan gebetan karena dia memberikan tanda yang nggak jelas padamu. Apakah dia suka padamu? Apa malah nggak punya rasa kepadamu? Kamu nggak bisa membaca tanda darinya secara jelas.
Itulah yang membuatmu menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu apa arti dari tiap interaksi yang kalian lakukan, baik secara langsung, lewat chat, atau bahkan komentar di media sosial.
Tanda dari gebetan memang jelas, dia sepertinya juga suka denganmu. Masalahnya, kamu nggak percaya dengan tanda darinya karena sikapnya yang sama sekali nggak konsisten atau suka tiba-tiba menghilang dan muncul begitu saja.
Semua sikapnya itu membuatmu curiga dengan niatnya. Hal itu membuatmu jadi nggak bisa berhenti memikirkannya karena kamu masih menebak-nebak dengan sikap gebetan yang sesungguhnya.
Jika orang yang kamu sukai memiliki masalah besar, kamu mungkin akan menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkannya. Kamu mungkin khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.
Semua kekhawatiran itu membuatmu jadi nggak bisa berhenti memikirkan dirinya. Namun, berbeda dengan saat kamu sedang jatuh cinta, ini bisa sangat menguras tenagamu lhi, Bela.
Entah apa alasannya, kamu ingin mengubah gebetan menjadi orang yang lebih baik, menurutmu. Misalnya, kamu mau membuatnya jadi laki-laki yang lebih berkomitmen atau bisa menepati janji.
Namun, itu tentu saja nggak mudah. Keinginan untuk mengubah gebetan agar mau memperlakukanmu dengan lebih baik, sulit dilakukan jika bukan berasal dari dirinya sendiri.
Ini sangat melelahkan dan dapat membuatmu merasa tidak puas.
Kamu merasa gebetan luar biasa, tetapi di saat yang bersamaan juga sangat misterius, Kamu nggak tahu banyak tentangnya karena dia selalu memberi jawaban singkat jika ditanya tentang kehidupan pribadinya.
Namun, bukannya mundur kamu justru terobsesi dengan gebetan karena tertantang untuk mencoba mencari tahu lebih banyak tentang dirinya.
Saat kamu benar-benar menyukai seseorang, terkadang kamu jadi menggambarkan orang tersebut sesuai dengan versi yang kamu bayangkan, yang kamu buat sendiri. Padahal, gebetanmu nggak benar-benar seperti itu.
Ini bisa terjadi karena kamu memimpikan pasangan yang sempurna, meskipun dia mungkin nggak seperti itu di kehidupan nyata. Karena itulah kamu jadi nggak bisa berhenti memikirkan dirinya, Bela.