Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
4752.jpg
Freepik.com/yanalya

Intinya sih...

  • Mengejar cinta yang ditolak membuat kehilangan harga diri

  • Mengejar cinta yang tidak terbalas membuat orang tersebut tidak nyaman

  • Kamu bisa lupa dengan orang yang lebih tulus padamu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Perasaan hangat yang muncul setiap kali melihat seseorang, membuat kita ingin melakukan apa pun agar bisa dekat dengannya. Tapi sayangnya, adakalanya rasa suka itu nggak berbalas, bahkan ditolak. Dalam situasi seperti ini, sebagian orang memilih tetap bertahan dan berharap akan ada perubahan di kemudian hari.

Terus berusaha mendapatkan hati seseorang yang jelas-jelas nggak memiliki perasaan yang sama hanya akan membuatmu semakin terluka. Untuk itu, yuk pahami alasan harus berhenti mengejar setelah cinta ditolak sebagai berikut.

1. Membuat kamu kehilangan harga diri

ilustrasi cuek (pexels.com/Ba Tik)

Waktu kamu masih terus berusaha padahal sudah ditolak, tanpa sadar kamu sedang menaruh nilai diri di tangan orang lain. Kamu mungkin akan insecure, berpikir kamu kurang cantik atau menarik. Padahal, penolakan bukan berarti kamu kurang baik, tapi karena orang itu memang nggak cocok atau nggak siap.

Kalau terus mengejar, kamu bisa kehilangan kepercayaan diri dan malah menjadi ragu dengan diri sendiri. Lebih baik mundur, hargai diri kamu, dan sadari kalau kamu pantas disukai tanpa harus memaksa siapa pun untuk membalas perasaanmu.

2. Membuat orang tersebut nggak nyaman

ilustrasi pasangan cuek (pexels.com/Cottonbro Studio)

Cinta yang sehat selalu tumbuh dari dua arah, bukan hasil paksaan dari satu sisi aja. Kalau sejak awal dia sudah kelihatan nggak tertarik atau malah merasa risi, nggak peduli seberapa besar usahamu, hubungan itu tetap nggak akan bisa berjalan dengan baik.

Rasa nyaman itu fondasi utama dalam hubungan, dan begitu salah satu pihak kehilangan itu, semuanya jadi terasa dipaksakan. Semakin kamu berusaha keras untuk membuatnya suka, bisa jadi malah bikin dia makin menjauh. Kadang, langkah terbaik bukan terus berjuang, tapi tahu kapan harus berhenti dan membiarkan diri kamu dicintai oleh orang yang juga mau berjuang bareng.

3. Kamu bisa lupa dengan orang yang lebih tulus padamu

ilustrasi cuek (pexels.com/Tirachardz)

Kita terlalu sibuk mengejar yang nggak mau, sampai lupa lihat siapa yang sebenarnya tulus di sekitar kita. Terus memaksa diri buat mendapatkan cinta yang nggak terbalas hanya bikin kamu kehabisan waktu dan energi.

Begitu kamu berhenti, kamu mulai buka mata. Mungkin selama ini ada orang yang diam-diam menyukaimu, atau mungkin kamu akan ketemu seseorang yang benar-benar bisa memberi rasa yang sama besar dengan yang kamu kasih.

4. Berhenti menafsirkan penolakan sebagai tanda masih bisa dikejar

ilustrasi pasangan yang tiba-tiba berubah cuek (unsplash.com/Michael Easterling)

Masih banyak orang yang salah paham saat mendengar kata "tidak" dari seseorang yang disukainya. Ada yang berpikir penolakan itu cuma cara halus buat menguji kesungguhan atau sekadar permainan tarik-ulur. Padahal, itu sudah kemungkinan besar artinya penolakan. Menghargai ucapan orang lain apa adanya justru menunjukkan kedewasaan dan rasa hormat dalam hubungan.

5. Kamu harus sadar kalau cinta nggak bisa dipaksakan

ilustrasi pria yang cuek dan tidak peka (istockphoto.com/FlyMint Agency)

Dalam proses mendekati seseorang, ada batas yang sering kali nggak disadari atau malah diabaikan. Banyak orang yang salah mengartikan penolakan sebagai tanda jual mahal, seolah-olah kalau terus dikejar, akhirnya perasaan itu bakal berbalas. Padahal, bisa jadi dia memang nggak tertarik sejak awal.

Belajar untuk menerima hal itu dengan dewasa adalah bentuk menghargai diri sendiri dan orang lain. Cinta bukan sesuatu yang bisa dipaksakan, dan makin cepat kamu sadar akan hal itu, makin mudah juga menjaga hubungan tetap sehat. Kadang, berhenti di waktu yang tepat justru bikin kalian tetap bisa saling menghormati dan menjaga hubungan baik, bahkan sebagai teman.

6. Jadikan pelajaran untuk kamu introspeksi diri

ilustrasi introspeksi diri (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Ketika seseorang menolakmu, ambillah waktu sejenak untuk menenangkan diri. Jangan langsung bereaksi dengan emosi atau melakukan hal yang bisa kamu sesali nanti. Coba dengarkan alasannya dengan kepala dingin dan refleksikan kembali sikapmu selama ini saat berusaha mendekatinya.

Gunakan pengalaman itu untuk belajar dan tumbuh. Perbaiki dirimu sedikit demi sedikit agar kesalahan yang sama nggak terulang. Alihkan fokusmu ke hal-hal positif yang bisa bikin kamu berkembang. Percayalah, akan ada saatnya kamu bertemu dengan seseorang yang benar-benar sejalan denganmu, tanpa perlu memaksakan apa pun.

Berhenti mengejar setelah cinta ditolak bukan berarti kamu kalah, tapi kamu lagi melindungi diri dari rasa sakit yang nggak perlu. Kadang, langkah paling berani adalah mundur dan membiarkan waktu yang menyembuhkan. Karena pada akhirnya, yang terbaik bukan orang yang kamu kejar, tapi orang yang datang dan tetap tinggal tanpa kamu harus berlari.

Editorial Team