pexels.com/Chee Huey Wong
Keindahan arsitektur Taj Mahal adalah perpaduan antara arsitektur Mughal dan gaya India, Persia, serta Islam. Adapun pembangunannya dimulai pada tahun 1632 M sampai 1648 Masehi.
Kubah dari Taj Mahal memiliki ketinggian sampai 73 meter dengan dikelilingi 4 kubah kecil. Kemudian, ada empat menara ramping yang mengelilinginya lagi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau bangunan ini mendapat pengaruh Islam, maka banyak ayat ayat Al-Qur'an ditulis di pintu masuk mausoleum. Di dalam mausoleum itu ada ruang segi delapan yang dihiasi dengan ukiran batu semi mulia yang menampung cenotaph Mumtaz Mahal.
Cenotaph itu berada di tengah ruang makam dan ditempatkan pada persegi panjang yang dihiasi motif bunga.
Sedangkan cenotaph Shah Jahan lebih besar dan dipasang di sisi baratnya. Cenotaph merupakan ilusi dari kuburan sebenarnya yang berada di ruang bawah tanah, seperti makam kekaisaran Mughal.
Konon, pembangunannya membutuhkan lebih dari 20.000 pekerja dengan mendatangkan tiga puluh arsitek. Namun diyakini, arsitektur utama dari bangunan ini berasal dari Persia, Ustad Ahmad Lahwri.
Sementara para tukang batu, pemahat, pelukis, dan pengrajin lainnya diminta dari seluruh kekaisaran Asia Tengah dan Iran. Itulah mengapa Taj Mahal dianggap sebagai pencapaian arsitektur terbesar Indo Islam.
Sebab, keindahannya memiliki kombinasi yang seimbang antara benda padat, rongga, dan cekungnya. Kombinasi warna, relief, hingga marmernya pun menjadikannya memiliki kesan tersendiri.
Itu dia sejarah dan kemegahan Taj Mahal yang membuatnya dinobatkan menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Tak heran, sebab di balik megahnya bangunan ini, ada banyak kisah dan tokoh yang membangun Taj Mahal menjadi begitu indah.