Selain Seoul, Ini Kota Terbaik di Korea Selatan yang Patut Dikunjungi

Yeousu merupakan sebuah kota pelabuhan di Korea, yang dikenal dengan pemandangan lautnya yang indah. Kota ini merupakan tujuan liburan musim panas yang terkenal bagi penduduk setempat, dan juga menjadi semakin populer bagi kalangan turis.

Yeosu merupakan sebuah kota yang dikelilingi pulau dan tebing. Di salah satu tebing ini, Bela akan menemukan Hyangiram Hermitage, sebuah kuil yang merupakan ciri khas kota Yeosu.

Kuil ini bahkan terpilih sebagai salah satu dari "33 Kuil Terindah di Korea Selatan" menurut CNN pada tahun 2020.

Sebagai kota pelabuhan, ada berbagai pantai yang bisa  dikunjungi di kota Yeonsu. Contohnya seperti pantai Mosageum, pantai Jangdeung, pantai Ungcheon, dan pantai Manseongri.

Pada tahun 2012, Yeosu dipilih menjadi tuan rumah World Expo. Melalui World Expo, Yeosu memperkenalkan atraksi baru, seperti akuarium Aqua Planet dan Pertunjukan multimedia Big-O, untuk menarik penduduk lokal dan turis.

Tidak banyak yang tahu bahwa Yeosu juga menyediakan aneka ragam makanan laut segar. Selain terdiri dari banyak pasar ikan, Yeosu merupakan surga makanan laut. Dari ganjanggejang (kepiting mentah yang direndam dalam kecap) hingga abalon, kamu akan disodorkan berbagai macam pilihan makanan laut.

Gwacheon merupakan kota yang terletak di Provinsi Gyeong-gi, dekat dengan Seoul dan kota-kota besar lainnya seperti Suwon dan Anyang.

Sebagai kota yang ramah keluarga, Gwacheon hadir dengan banyak atraksi yang menarik bagi anak-anak. Seoul Grand Park salah satunya yang patut dikunjungi, karena merupakan tuan rumah yang menghadirkan Seoul Zoo, Seoul Land Amusement Park, Botanical Garden, National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA), dan masih banyak lagi.

Menghadirkan beberapa atraksi yang terletak di satu lokasi, maka Bela bisa mendapatkan pengalaman wisata yang lengkap hanya dalam sehari tanpa repot bepergian ke lokasi lainnya.

National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA) ditujukan bagi kalangan dewasa, sementara National Science Museum yang juga terletak di Seoul Grand Park lebih cocok untuk anak-anak. Museum ini diakui sebagai salah satu museum sains terluas dan terlengkap di dunia.

Museum tersebut menghadirkan lebih dari 2.000 pameran, mulai dari observatorium astronomi hingga sejarah alam. Anak-anak pastinya tidak akan merasa bosan di sini!

Geoje dijuluki sebagai Kota Biru karena dikelilingi perairan biru yang jernih dari bentangan pantai. Populer dengan flora dan faunanya, kamu akan menemukan Oedo Botania, sebuah taman botani bergaya Eropa dengan lebih dari 1.000 jenis tanaman subtropis.

Kota yang indah ini diselimuti sejarah. The Prisoner-of-War (POW) Camp yang terletak di Geoje dikenal sebagai kamp terbesar selama Perang Korea berlangsung. Tahanan Korea Utara dulu dikurung di sana selama perang.

Selain itu, ada sebuah benteng bernama Maemiseong yang terletak di Geoje. Nama benteng tersebut terinspirasi dari Topan Maemi yang terjadi pada tahun 2003. Topan tersebut melanda desa-desa terdekat, dan menghancurkan banyak tanaman.

Okpo Great Victory Commemorative Park juga merupakan situs bersejarah yang dibangun pada tahun 1996 di Geoje. Taman ini dibangun untuk memperingati kemenangan pertama yang berhasil diraih Laksamana Yi Sun-sin dalam Pertempuran Okpo selama Perang Im-jin.

Para pengunjung dapat menikmati pemandangan Teluk Okpo, sambil mengenal lebih dekat mengenai pahlawan nasional Korea Selatan di sini.

Bela yang berencana berkunjung ke Busan patut mampir ke Geoje, karena perjalanan ke Geoje dari Busan hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan mobil. Moda transportasi termurah adalah dengan bus, yang memakan waktu sekitar satu setengah jam.

Andong patut dikunjungi karena merupakan lokasi yang cocok sebagai tempat istirahat dari hiruk pikuk kehidupan kota. Kota Andong kaya akan unsur budaya, karena dikenal dengan pelestarian tradisi Korea. 

Kamu akan mengenal budaya Korea melalui Festival Tari Topeng. Festival ini lebih tepatnya diadakan di desa Rakyat Hahoe, sebuah situs warisan dunia yang diakui UNESCO. Pertunjukan tersebut tujuannya tidak hanya menghibur, namun juga bermaksud menekankan pentingnya pelestarian budaya.

Andong juga dikenal dari kulinernya, jjim-dak, (ayam rebus yang direndam dalam kecap disajikan dengan sayuran dan mie) yang tetap menjadi favorit  orang lokal dan internasional. Tidak ada jjim-dak lainnya yang bisa mengalahkan jjim-dak khas Andong.

Kisah bagaimana jjim-dak menjadi hidangan khas Andong juga belum diketahui. Ada sebuah rumor yang menyebutkan bahwa selama Dinasti Joseon, sekelompok bangsawan dan kalangan kelas menengah telah tinggal di Andong. 

Karena sekelompok orang ini mampu membeli unggas, maka Andong secara otomatis dikenal dengan hidangan jjim-dak-nya.

Andong juga merupakan kota kelahiran soju. Soju pernah digunakan sebagai obat pada abad ke-13 di Korea. Dipercaya juga bahwa soju dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk dari gigitan serangga beracun dan sakit perut.

Paju merupakan kota di Korea Selatan yang memadukan unsur seni dan sejarah. Paju terletak di Panmunjom bagian selatan, perbatasan de facto antara Korea Utara dan Selatan.

Paju menghadirkan Third Tunnel of Aggression (Terowongan Agresi Ketiga), yang merupakan salah satu dari banyaknya jalan rahasia ke Korea Selatan yang dibangun oleh Korea Utara, dan kemudian ditemukan Korea Selatan pada tahun 1978. Terowongan Agresi Ketiga adalah salah satu lokasi dari tur DMZ, yang melarang pemgambilan foto di lokasi.

Paju juga dikenal dari cafe Dirty Trunk yang menjadi ciri khas kota tersebut. Interior-nya yang luas dan industrial, yang menyerupai pabrik, menjadi lokasi pengambilan foto yang populer.

Selain desain interior-nya yang unik, cafe Dirty Trunk juga digemari karena menyuguhkan kopi dan hidangan ala Amerika.

Selain cafe Dirty Trunk, Bela juga wajib mengunjungi Heyri Art Valley. Terletak hanya 6 km dari DMZ, Heyri Art Valley merupakan komunitas seni  yang bertujuan untuk menginspirasi, menciptakan, dan mendidik.

Heyri Art Valley sekarang telah berkembang menjadi kompleks seni yang memiliki lebih dari 50 galeri seni dan museum. Lingkungan di sekitarnya menghadirkan suasana yang tenang bagi para pengunjung.

Daegu merupakan kota terbesar keempat di Korea, yang terletak di antara kota Seoul dan Busan. Daegu dikenal publik dengan 83 Tower Observatory-nya, mirip dengan 63 Building Observatory yang terletak di Seoul.

Kota ini juga menjadi tuan rumah bagi Daegu Opera House, gedung opera pertama di Korea yang menghadirkan berbagai pertunjukan menarik. Bangunannya sendiri menyerupai grand piano, yang merupakan lambang ikonik dari gedung opera.

Bela juga patut mengunjungi Pasar Seomun di Busan. Pasar Seomun telah hadir sejak pertengahan Dinasti Joseon, dan disebut sebagai salah satu dari tiga pasar utama di Korea. Pasar tersebut menerima lebih banyak perhatian setelah pembukaan pertama Pasar Malam Seomun pada tahun 2016 silam, yang menghadirkan berbagai hidangan yang menggiurkan. 

Pada malam hari, uniknya, Daegu bertransformasi menjadi kota berbintang yang cantik. Taman Apsan cocok dikunjungi pada malam hari untuk menyaksikan pemandangan kota Daegu. Tak hanya pada malam hari, Taman Apsan patut dikunjungi pada siang hari sebagai lokasi hiking. 

Itulah daftar enam kota terbaik di Korea Selatan yang patut Bela kunjungi, selain Seoul dan Busan. Ketika Bela merencakan liburan ke Korea, jangan lupa berkunjung ke salah satu dari enam kota di atas. Kamu akan terkagum-kagum dengan betapa indahnya negara Ginseng tersebut!