Tanggal 20-21 Maret 2019 kemarin di India telah sukses diselenggarakan Festival Holi alias festival besar untuk menyambut musim semi. Festival ini menjadi festival yang paling banyak ditunggu oleh warga India dan bahkan dunia. Saking suksesnya banyak acara di dunia yang mengadaptasi festival ini, salah satunya color run yang sering diadakan di Jakarta.
Buat kamu yang penasaran dengan Festival Holi, berikut ini beberapa hal yang harus kamu tahu tentang festival tersebut. Simak yuk!
Holi adalah salah satu festival tertua di India. Ada banyak cerita menarik terkait dengan asal mula festival. Salah satunya tentang legenda Holika. Tradisi Holika Dahlan atau yang dikenal dengan nama lain penerangan dari api unggun menjadi awal mula terselenggaranya festival ini. Ritual ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Kisah ini bermula pada legenda Raja Iblis Hiranyakashyap yang ingin membunuh putranya Prahlad. Namun, atas bantuan saudara perempuannya, Holika, Prahlad tidak terluka sama sekali saat dibakar dan bahkan pohon tempatnya terikat pun baik-baik saja. Sejak hari itu, banyak orang percaya bahwa kebaikan bisa mengalahkan kejahatan. Nama Holi juga diabadikan sebagai nama perayaan di mana kebaikan Holi bisa mengalahkan kejahatan yang menimpanya.
Kalau soal bubuk warna-warni yang menjadi ciri khas Festival Holi, punya kisah yang lain lagi, Bela. Bubuk penuh warna tersebut terinspirasi dari kisah Radha dan Krishna. Krishna muda, yang memiliki warna kulit gelap iri dengan kulit Radha yang sangat dicintainya. Radha memiliki kulit yang putih bersih.
Di suatu hari, Krishna memberi warna pada kulit kekasihnya tersebut agar tidak berbeda dengan dirinya. Mengikuti legenda kuno ini, banyak anak muda India yang sengaja melemparkan bubuk Holi kepada kekasihnya sebagai bentuk rasa cinta mereka.
Meskipun ritual utama Festival Holi hanya dua hari, namun setiap wilayah di India memiliki tradisi yang berbeda dan dengan waktu yang tidak sama. Misalnya saja di Uttar Pradesh, daerah tersebut menjadi daerah penyelenggara festival dengan durasi paling panjang di India yakni selama 16 hari. Selain saling melempar bubuk holi, di Uttar Pradesh ada pula acara perang-perangan menggunakan pedang dan perisai.
Setiap orang sangat ingin menjadi yang pertama melempar bubuk holi saat festival berlangsung. Bubuk holi memang menjadi bagian penting dari festival tersebut. Tenang saja, bubuk tersebut terbuat dari bahan alami kok. Melansir Statista, berikut ini bahan alami pembuat bubuk holi, yakni warna merah terbuat dari kayu cendana dan pohon koral India, warna kuning terbuat dari kunyit, warna hijau terbuat dari henna atau daun flamboyan warna ungu terbuat dari buah bit, dan warna biru terbuat dari tanaman indigofera.