Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-12-10 at 18.14.55.jpeg
Dok. Sanggraloka Ubud

Intinya sih...

  • Sanggraloka Ubud mengusung konsep sustainable yang menyatu dengan alam, pemanfaatan kebun organik, dan pengalaman farm-to-table.

  • Resort ini membangun ekosistem pariwisata yang seimbang, dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

  • Pengalaman menginap di Sanggraloka Ubud bukan hanya soal beristirahat, tetapi juga menawarkan aktivitas berbasis alam dan budaya serta fasilitas lengkap untuk relaksasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah rutinitas yang semakin padat, liburan kini tak lagi sekadar soal berpindah tempat. Banyak orang mulai mencari pengalaman liburan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga menawarkan nilai dan cerita di baliknya. Bali, khususnya Ubud, menjawab kebutuhan ini lewat berbagai pilihan akomodasi dengan konsep yang semakin beragam. 

Salah satunya adalah Sanggraloka Ubud, resort yang menghadirkan pengalaman menginap dengan pendekatan sustainable, mengajak tamu lebih dekat dengan alam, budaya, serta proses di balik setiap pengalaman yang ditawarkan. Mulai dari kebun organik hingga konsep farm-to-table yang menjadi bagian dari keseharian di resort ini.

Mengusung konsep sustainable yang menyatu dengan alam

Popbela.com/Windari Subangkit

Terletak di Desa Bresela, kawasan yang dikenal dengan lanskap hijau dan nuansa spiritual, Sanggraloka Ubud hadir dengan pendekatan sustainable yang menjadi fondasi pengelolaan resort. Konsep ini diterjemahkan melalui desain yang menyatu dengan alam, pemanfaatan kebun organik sebagai sumber pangan, hingga pengalaman farm-to-table yang mengajak tamu memahami proses di balik setiap hidangan yang disajikan. Pendekatan tersebut menjadikan pengalaman menginap tidak hanya berfokus pada kenyamanan, tetapi juga keterhubungan dengan alam dan budaya lokal.

Komitmen sustainable ini juga tercermin dari operasional resort yang terukur, mulai dari pengelolaan limbah dan efisiensi energi, hingga pemberdayaan komunitas sekitar. Lebih dari 70 persen tenaga kerja berasal dari wilayah Bresela dan Payangan, dengan rantai pasok yang melibatkan petani serta perajin lokal. Model ini menunjukkan bagaimana kemewahan dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan, sekaligus menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.

Membangun ekosistem resort yang tumbuh bersama alam dan komunitas

Popbela.com/Windari Subangkit

Lebih dari sekadar konsep, pendekatan sustainable yang diusung Sanggraloka Ubud juga menjadi bagian dari visi jangka panjang resort dalam membangun ekosistem pariwisata yang seimbang. Sanggraloka melihat bahwa pertumbuhan bisnis, pelestarian alam, dan pemberdayaan masyarakat lokal tidak harus berjalan terpisah, melainkan bisa saling menguatkan dalam satu ekosistem.

Hal ini disampaikan langsung oleh I Wayan Lanus, Direktur dan Partner Sanggraloka Ubud, yang menegaskan bahwa keberlanjutan menjadi fondasi utama dalam pengembangan resort.

“Kami percaya bahwa pariwisata tidak harus memilih antara pertumbuhan dan keberlanjutan. Sanggraloka membuktikan bahwa bisnis yang dijalankan dengan menghormati alam dan budaya justru menciptakan loyalitas tamu, nilai ekonomi yang lebih kuat, dan hubungan jangka panjang dengan komunitas. Tujuan kami bukan hanya membangun resort, tetapi ekosistem yang menyehatkan tanah, memberdayakan masyarakat, dan menjaga warisan Bali tetap hidup,” ujar I Wayan Lanus, didampingi Komang Kariyana, General Manager Sanggraloka Ubud sekaligus CEO Manggala International Hospitality.

Pengalaman menginap yang lebih dari sekadar staycation

Dok. Sanggraloka Ubud

Menginap di Sanggraloka Ubud bukan hanya soal beristirahat di tengah alam Ubud yang asri, tetapi juga menikmati rangkaian pengalaman yang dirancang untuk memperkaya waktu tinggal tamu. Salah satu yang menjadi sorotan adalah konsep farm-to-table yang diterapkan secara konsisten, mulai dari tur kebun hingga kelas memasak bersama chef berpengalaman. Tamu diajak melihat langsung proses pemilihan bahan makanan, memahami asal-usulnya, lalu menikmati hidangan yang diolah dari hasil kebun organik resort.

Selain kuliner, Sanggraloka Ubud juga menawarkan beragam aktivitas berbasis alam dan budaya. Mulai dari membuat canang sari sebagai pengenalan tradisi Bali, hingga aktivitas eksplorasi seperti bersepeda atau trekking saat sore hari dengan latar matahari terbenam. Tak hanya itu, tamu juga bisa mengikuti sesi yoga, meditasi, hingga sound bath, atau turun langsung ke Sungai Oos untuk melukat, ritual pembersihan diri khas Bali yang sarat makna spiritual.

Fasilitas lengkap untuk relaksasi dan kegiatan beragam

Dok. Sanggraloka Ubud

Sebagai luxury organic farm & retreat resort, Sanggraloka Ubud dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang pengalaman menginap yang holistik. Resort ini memiliki dua kolam renang outdoor dengan panorama hutan tropis, restoran Meditera yang menyajikan hidangan segar berbasis farm-to-table, serta wellness center dengan pilihan pijat dan perawatan khas Bali.

Tak hanya untuk pasangan atau pencari ketenangan, Sanggraloka Ubud juga ramah untuk keluarga. Tersedia kids playground, area kebun edukatif, hingga cooking class yang bisa menjadi aktivitas bersama. Untuk kebutuhan acara khusus, resort ini memiliki Anandam Chapel berkapasitas hingga 150 orang, amphitheater untuk pertunjukan budaya, serta area terbuka yang kerap digunakan untuk acara intim seperti pernikahan atau gathering berskala kecil.

Pilihan tipe kamar mulai dari Rp3 juta

Dok. Sanggraloka Ubud

Sanggraloka Ubud menawarkan beragam pilihan kamar yang dirancang untuk kebutuhan dan preferensi berbeda. Luxury resort ini menyediakan 24 unit Deluxe Suite dengan kisaran harga mulai dari Rp3 juta per malam, serta 18 unit Premiere Suite dengan harga sekitar Rp4,5 juta per malam. 

Untuk pengalaman yang lebih privat, resort ini memiliki 8 unit Deluxe Private Pool Villa dengan harga mulai Rp7 juta, dan 5 unit Premiere Private Pool Villa dengan kisaran Rp15 juta per malam.

Bagi tamu yang menginginkan pengalaman eksklusif, Sanggraloka Ubud juga menghadirkan Presidential Villa. One Bedroom Presidential Villa ditawarkan dengan harga sekitar Rp60 juta per malam, sementara Two Bedroom Presidential Villa dibanderol sekitar Rp75 juta per malam. Perbedaan utamanya terletak pada luas area, tingkat privasi, serta layanan dan fasilitas yang lebih personal.

Menawarkan gaya liburan yang selaras dengan alam

Dok. Sanggraloka Ubud

Di tengah tren wisata yang semakin mengarah pada pengalaman autentik dan dekat dengan alam, Sanggraloka Ubud hadir sebagai salah satu pilihan resort yang menjawab kebutuhan tersebut. Melalui pendekatan sustainable, pengalaman wellness, serta aktivitas berbasis budaya dan alam, resort ini menawarkan gaya liburan yang tak hanya memanjakan, tetapi juga memberi ruang untuk mengenal Bali dari sisi yang lebih tenang dan bermakna.

Bagi wisatawan yang mencari lebih dari sekadar tempat menginap, Sanggraloka Ubud menghadirkan pengalaman yang menggabungkan kenyamanan, ketenangan, dan koneksi dengan alam, sebuah definisi liburan yang terasa relevan dengan gaya hidup masa kini.

Editorial Team