Kian menjelma jadi negara yang berkuasa, selama Arab Saudi berdiri telah mengubah begitu banyak tata letak kota hingga berhasil membuat gedung pencakar langit sangat megah. Namun akan pencapaian tersebut, pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi ternyata telah menggusur sederet situs peninggalan Islam, mulai dari makam ayah Nabi Muhammad hingga masjid bersejarah.
Berawal ketika Saudi didirikan pada 1932, pemerintah banyak melakukan pembongkaran terhadap banyak landmark Islam. Apalagi, saat ada dekrit Dewan Ulama Senior Kerajaan pada 1944 yang ingin berhenti melestarikan bangunan bisa mengarah kepada kemusyrikan atau menyekutukan Tuhan. Situasai yang ternyata dimanfaatkan para pengembang real estate untuk memperluas proyek mereka di Saudi.
Melansir dari Islamicity, selama 50 tahun terakhir Saudi telah menghancurkan setidaknya 300 bangunan bersejarah di Mekah dan Madinah. Di sisi lain, menurut laporan Yayasan Penelitian Warisan Islam lebih dari 98 persen situs sejarah dan agama Saudi dihancurkan sejak 1985. Bahkan, banyak pengamat menilai tindakan Saudi seolah-olah ingin menghapus sejarah.
Sebenarnya, mana saja situs bersejarah Islam yang diruntuhkan oleh pemerintah Arab Saudi? Selengkapnya, simak dalam artikel berikut, Bela.
