Patung emas Buddha yang sedang berbaring adalah alasan mengapa Wat Pho Bangkok atau Wat Phra Chetuphon Wimon Mangkalaram begitu populer. Patung ini dibangun dengan panjang 46 meter dan tinggi 15 meter.
Pada masa pemerintahan Raja Rama III, tepatnya di tahun 1832, beliau memerintahkan agar patung Buddha berbaring diletakkan di dalam kuil Wat Pho Bangkok. Sebelumnya, Raja Rama III juga memperluas dan renovasi besar-besaran kompleks Wat Pho Bangkok.
Sebelum memasuki kawasan Wat Pho Bangkok terdapat patung prajurit Tiongkok berukuran besar yang menjaga pintu masuk kuil. Di area kuil dihiasi mural yang menampilkan pemandangan dari masa pemerintahan Raja Rama III dan kehidupan Buddha di masa lalu.
Di dekat patung sang Buddha terdapat mangkuk perunggu sebagai tempat untuk menampung sumbangan koin dari pengunjung. Dipercayai jika sumbangan koin ini akan membawa keberuntungan bagi mereka.
unsplash.com/jacob_naturberg
Di kawasan ini pula tersimpan sekitar seribu patung Buddha dan seratus chedi atau pagoda. Dari seratus chedi, empat di antaranya didedikasikan khusus untuk empat raja pertama dinasti Chakri.
Faktor lain yang membuat Wat Pho Bangkok selalu ramai dikunjungi karena lokasinya yang mudah diakses dengan transportasi umum. Komplek Wat Pho Bangkok terletak dekat dengan Grand Palace, tepatnya seberang Kuil Buddha Zamrud.
Sebelum masuk abad ke-19 Wat Pho Bangkok digunakan sebagai pusat seni dan pengetahuan di Thailand. Baru di pertengahan abad ke-19 kompleks ini digunakan sebagai pusat pengajaran medis.
Kini, Wat Pho Bangkok juga dimanfaatkan sebagai pusat pendidikan publik awal dengan keberadaan sekolah pengobatan. Menariknya, di sini juga dikenal sebagai tempat kelahiran pijat tradisional Thailand.
Sepulang dari Wat Pho Bangkok kamu bisa lanjut berjalan-jalan ke Wat Arun yang berada di tepi Sungai Chao Phraya atau melihat bangunan istana resmi raja-raja Thailand di Grand Palace yang telah dibangun sejak 1782.