Didiet Maulana, entrepreneur mentor dan founder dari IKAT Indonesia, menyampaikan bahwa hal pertama yang harus kamu lakukan adalah riset terlebih dahulu untuk mengetahui positioning produkmu, berapa harga yang cocok untuk produk tersebut, material apa yang cocok, serta bekerja sama dengan mitra penyuplai bahan baku.
Sementara itu, Josephine “Obin” Komara sang legenda batik nusantara menyampaikan bahwa untuk membuat suatu brand yang sustain, harus bisa membuat sesuatu yang berbeda. Kamu harus banyak melakukan terobosan dan uji coba untuk berhasil menciptakan produk yang bisa kamu banggakan. Hal ini juga diamini oleh Dana Maulana founder dari Danjyo Hiyoji yang mengatakan bahwa kamu bisa berkolaborasi dengan komunitas-komunitas untuk menciptakan produk yang relevan dan menarik.
Elis Masitoh pun turut berpesan soal pentingnya menjaga kualitas produk agar konsumen bisa menjadi repeat customer. “Ketika sudah punya brand, ini tolong pertahankan kualitas supaya image kualitas produk lokal kurang jika dibandingkan dengan brand luar itu tidak terbukti,” jelas Elis.
Nah, terakhir ada tips dari Melinda Babyanna untuk kamu yang baru ingin merintis brand sendiri, khususnya di tengah pandemik nih, yaitu dengan mengatur budget untuk menjaga cash flow tetap sehat.
“Jadi misalnya di tahun pertama marketing budget yaitu 15 persen saja, jadi jangan punya ekspektasi yang tinggi. Lagi pula, saat ini kita ‘kan sudah bisa kolaborasi, dan di era pandemik ini juga saran aku sih jangan besar-besar. Lebih baik fokuskan ke pengembangan produk. Marketing yang sangat efektif itu adalah lewat community, itu cost-nya tidak terlalu besar. Itu juga bisa menjadi database yang bisa generate sales,” kata Melinda.
Itu dia keseruan yang bisa kamu temukan di Jakarta Fashion Hub, Bela. Jadi, buat kamu yang ingin menekuni bisnis fashion dan butuh tempat serta fasilitas yang tepat, yuk kunjungi Jakarta Fashion Hub!
Selama masa adaptasi kebiasaan baru ini, Jakarta Fashion Hub menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga keamanan dan kenyamananmu. Setiap pengunjung akan dicek suhu tubuhnya dan diberikan hand sanitizer. Kapasitasnya pun dibatasi supaya para pengunjung bisa tetap saling jaga jarak.
Untuk menggunakan seluruh fasilitas tersebut, kamu cukup membayar Rp50.000,- per hari saja. Tapi, sebelum itu, pastikan kamu sudah mendaftarkan dirimu terlebih dahulu ya. Yuk follow dan kepoin @JakartaFashionHub di Instagram supaya nggak ketinggalan update terkini!