Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengeksplor Chiang Mai Thailand: Pusat Budaya Thailand Utara

Dijuluki Rose of the North (Mawang Daeng)

Nabila Damaan

Pesona alam yang indah berbaur dengan warisan Kerajaan Lanna dan warna-warna kontemporer yang sempurna, Chiang Mai menjadi tempat yang nggak pernah sepi dikunjungi wisatawan.

Bukan hanya wisatawan lokal, kota terbesar di utara thailand ini juga kerap menjadi tempat wisata bagi wisatawan asing yang mencari pengalaman wisata otentik. 

Apa yang membuat kota yang dijuluki Rose of the North (Mawang Daeng) ini spesial?

1. Sejarah Chiang Mai

chiangmaifamilyguide.com

Terletak di Sungai Ping, anak sungai utama Sungai Chao Phraya, berdekatan pusat cekungan antar pegunungan yang subur pada ketinggian 1.100 kaki (335 m) Chiang Mai atau dapat diartikan sebagai “kota baru” didirikan pada tahun 1296 oleh Raja Mengrai sebagai ibu kota Kerajaan Lanna. 

Kerajaan Lanna, atau "Kerajaan Seribu Kota" dalam bahasa Thai meninggalkan banyak warisan budaya di kota Chiang Mai, Thailand. Menciptakan tempat-tempat bersejarah untuk dijelajahi, mulai dari kuil kuno dengan arsitekturnya yang unik, tembok bersejarah dan pasar tradisional yang menjadi pusat kehidupan sekaligus saksi bisu dari masa lalu megah Chiang Mai.

2. Dijuluki Rose of the North (Mawang Daeng)

etabroad.com

Chiang Mai, Thailand, sering dijuluki sebagai "Rose of the North" (Mawang Daeng). Julukan ini mencerminkan keindahan dan keanggunan kota yang terletak di wilayah utara Thailand.

"Rose of the North" menggambarkan pesona unik Chiang Mai, baik dari segi budaya maupun alam, yang memikat hati setiap pengunjung dengan keanggunan dan ketenangan khasnya.

Selain itu, Chiang Mai juga dikenal sebagai pusat budaya yang ada di Thailand Utara, serta dikenal dengan tempat program  pelatihan gajah yang bertujuan untuk pelestarian dan kesejahteraan hewan.

3. Apa yang bisa ditemukan di Chiang Mai, Thailand?

britannica.com

Sebagai kota wisata ada berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan, di antaranya:

  • Berkunjung ke kuil Phra That Doi Suthep 
    Merupakan landmark penting masyarakat Chiang Mai. Kuil ini terletak di ketinggian 3.520 kaki (1.073 m) di lereng Gunung Suthep, salah satu puncak tertinggi di Thailand (5.528 kaki [1.685 m]). Kemegahan kuil tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan, jangan lupa untuk mencoba duduk di puncak bukit menghadap kota.
  • Kehidupan masyarakat di Thapae Walking Street
    Rasakan cara hidup masyarakat setempat dan berbelanja produk buatan tangan yang penuh gaya, pertunjukan seni, hingga mencicipi ragam kuliner lezat di Thapae Walking Street, pasar tradisional yang terkenal di Chiang Mai, Thailand. 
  • Trekking di Pegunungan Doi Inthanon
    Chiang Mai merupakan titik awal populer untuk trekking di Pegunungan Doi Inthanon, menawarkan pengalaman alam yang spektakuler. Wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam di Air Terjun Mae Sa.
cktravels.com
  • Pemandian Panas dan Spa Tradisional
    Kota ini memiliki sejumlah pemandian panas dan spa tradisional yang menawarkan pengalaman relaksasi dan penyembuhan dengan menggunakan ramuan tradisional Thailand.
  • Pesona Kebun Raya Ratu Sirikit dan Taman Kerajaan Rajapruek
    Sebagai tempat terbuka hijau, pengunjung dapat leluasa melihat berbagai spesies tanaman di taman-taman tersebut. 
  • San Kamphaeng
    Tempat di mana Sutra tradisional Thailand ditenun.
  • Pusat kerajinan tangan Thailand
    Kota ini terkenal sebagai pusat kerajinan tangan Thailand. Desa-desa kecil di dekatnya berspesialisasi dalam kerajinan seperti kerajinan perak, ukiran kayu, dan pembuatan tembikar, payung, dan barang-barang pernis.
  • Pusat pendidikan kota Thailand Utara
    Fasilitas pendidikan meliputi Institut Teknik Utara (1957), Institut Teknologi Pertanian Maejo (1934), dan Universitas Chiang Mai (1964). Lalu, ada yang berafiliasi dengan universitas, seperti Tribal Research Centre, Lanna Thai Social Sciences Research Centre, Regional Centre of Mineral Resources, Industrial Economics Centre of Northern Thailand, Anemia and Malnutrition Research Centre, dan Multiple Cropping Project.

4. Perayaan dan Kuliner Terkenal

/guide.michelin.com

Chiang Mai dikenal dengan perayaan Loy Krathong, di mana ribuan lentera terapung diterbangkan ke langit malam, menciptakan pemandangan yang memukau. Kuliner khas Chiang Mai, seperti Khao Soi (mi kari khas utara) dan Som Tum (salad papaya), memanjakan lidah setiap pengunjung.

Saat menjelajahi Chiang Mai, penting untuk menghormati budaya lokal. Diperlukan pakaian yang sopan saat mengunjungi tempat-tempat suci. Jangan lupa untuk meresapi pengalaman belanja di pasar tradisional, tetapi hindari menawar terlalu rendah karena dapat dianggap tidak sopan.

5. Panduan singkat turis

lonelyplanet.com

Berkunjung ke Chiang Mai sebagai turis dapat menjadi pengalaman yang luar biasa. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merencanakan perjalanan ke Chiang Mai:

  • Pilih Waktu yang Tepat
    Pertimbangkan waktu kunjungan. Musim kering antara November dan Februari dianggap sebagai waktu terbaik karena cuaca sejuk dan nyaman. Hindari musim penghujan yang berlangsung antara Juni dan Oktober.
  • Pertimbangkan Transportasi
    Bandara Internasional Chiang Mai (CNX) melayani penerbangan internasional dan domestik. Pesawat, kereta api, dan bus juga merupakan opsi transportasi. Untuk menjelajahi kota dan sekitarnya, kamu dapat menggunakan taksi, tuk-tuk, atau menyewa sepeda motor. Chiang Mai juga memiliki sistem transportasi umum yang cukup baik.
  • Akomodasi
    Pilih akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Chiang Mai menawarkan berbagai pilihan, mulai dari hotel mewah hingga penginapan murah.
  • Perhatikan Adat dan Etika Lokal
    Pahami dan hormati adat dan etika lokal. Misalnya, hindari menyentuh kepala orang dewasa, dan pilih pakaian yang sopan saat mengunjungi tempat-tempat suci.

Itulah beberapa informasi tentang Chiang Mai, Thailand yang dapat Popbela rangkum. Tertarik untuk berlibur di Chiang Mai, Thailand Bela?

IDN Media Channels

Latest from Travel