Banyak tempat yang menyediakan keindahan alam, terkadang mengecewakan beberapa pihak yang telah mengunjungi tempat-tempat tersebut. Rasa kecewa ini muncul lantaran kebanyakan tempat tersebut tidak sesuai dengan ekspetasi yang diharapkan oleh mereka. Ekspetasi yang tinggi terhadap tempat tersebut muncul, ketika mereka melihat referensi dari berbagai situs di internet yang menyajikan foto lanskap atau pemandangan yang telah diedit, sehingga terciptalah tempat-tempat indah yang nyatanya palsu atau hanya hasil editan belaka.
Namun, tak seperti kebanyakan tempat tersebut, 14 tempat di berbagai belahan dunia ini benar-benar menyajikan keindahan yang nggak ada duanya. Keindahan ini tercipta bukan dari aplikasi pengedit foto, melainkan terjadi secara alamiah, baik itu karena bantuan mikroorganisme ataupun kerena aktivitas bumi seperti erosi.
Nah, melansir dari Insider, berikut ke-14 tempat yang indahnya alami dan juga bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk berlibur.
Perpaduan warna kuning cerah, biru dan hijau yang ada pada mata air panas ini, benar-benar membuat diri ingin melihatnya secara langsung. Jika berbicara mengenai asal muasal mengapa sumber mata air panas yang terketak di Taman Nasional Yellowstone ini mempunyai warna yang cantik, maka mikroorganisme adalah pihak penyebabnya. Awalnya, sumber mata air ini hanya bewarna biru tua, tetapi para turis yang datang gemar sekali melemparkan koin dan batu ke kolam yang mana aksi ini menyebabkannya suhu air menjadi meningkat dan memunculkan mikroorganisme baru. Kehadiran mikroorganisme ini lah yang menyebabkan perubahan warna tersebut terjadi.
Kalau kamu mengira bagian yang bewarna merah muda tersebut adalah pulau, maka kamu salah besar. Pasalnya, bagian yang ditunjukan dengan warna tersebut merupakan sebuah danau dengan air yang bewarna pink atau merah muda. Sama dengan Morning Glory Pool, warna air danau yang pertama kali ditemukan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada 1802 dan berlokasi di Middle Island, Australia Barat ini, juga diduga disebakan oleh mikroorganisme, yaitu jenis mikroalga yang bernama Dunaliella Salina. Mikroalga ini lah yang diduga menghasilkan pigmen karotenoid, yakni sejenis beta-karoten, yang memicu munculnya warna merah muda pada danau ini.
Tempat yang dijadikan situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2009 ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi para traveler. Bagaimana tidak, tampilannya dengan warna cerah dari hijau zamrud, cokelat, kuning, biru hingga merah yang berkelindan pada relief bebatuannya benar-benar bisa memanjakan mata. Bukan karena editan, warna-warna yang menawan tersebut ada karena fenomena geomorfologi petrografi, yaitu erosi dan endapan yang terjadi secara menahun. Endapan ini menciptakan formasi bebatuan dari pasir merah dan mineral dengan warna-warna yang cantik.
Pasti udah nggak asing, kan, dengan gambar di atas? Ya, gambar yang menjadi salah satu background desktop Microsoft pada tahun 2009 ini menjadi salah satu tempat yang indahnya benar-benar alamiah. Terletak di Coyote Buttes, Arizona, bukit-bukit ini mempunyai ilusi optik yang membuat seolah-olah bukit tampak seperti gelombang laut. Ilusi optik ini terjadi karena adanya garis-garis yang bernama lamina eolian di badan bukit. Lamina eolian sendiri berisi lapisan batu yang terbuat dari pasir yang tertiup oleh angin.
Kolam air panas yang airnya memiliki warna seperti pelangi, merah, oranye, kuning, hijau, dan biru ini terletak di Wyoming, Amerika Serikat. Memiliki nama Grand Prismatic Spring, kolam air panas ini memiliki luas yang berkisar antara 250 sampai 300 kaki dengan kedalaman mencapai 160 kaki. Kolam yang pertama kali ditemukan oleh para penjelajah Eropa pada tahun 1839 ini, memiliki warna yang sangat cantik karena kehadiran beberapa bakteri di dalamnya. Tubuh bakteri-bakteri ini mengeluarkan pigmen berwarna yang menyebabkan kolam air panas terbesar di Amerika ini menjadi bewarna.
Sungai dengan lima warna ini terletak di Kolombia. Dengan kelima warna yang dimiliki, Sungai Cano Cristales ini juga disebut sebagai "Sungai Lima Warna" atau "Pelangi Cair". Lima warna yang ada pada sungai tersebut ialah merah, kuning, hijau, biru, dan hitam yang muncul dari dasar sungai. Kelima warna ini merupakan hasil reproduksi dari tanaman air bernama Macarenia clavigera di dalam sungai. Kalau kamu ingin melihat keindahan warna sungai ini, kamu disarankan untuk mengunjungi sungai pada pergantian musim, yaitu pada pertengahan September hingga November.
Terletak di Peru, pegunungan warna-warni ini juga nggak kalah menakjubkan. ragam warna yang menyelimuti gunung ini dikarenakan es yang menutupi psgunungan tersebut. Ketika mulai mencair, air akan bercampur dengan mineral di tanah yang akan mengubah tanah menjadi banyak warna. Nah, untuk area merah disebabkan oleh campuran karat, area kuning disebabkan oleh besi sulfida, area ungu berasal dari goethite atau limonite teroksidasi, dan area yang bewarna hijau berasal dari klorit. Kalau mau menikmati keindahan yang sempurna, jangan mengunjungi tempat ini ketika musim hujan atau salju, ya.