Peri yang satu ini terkenal di kalangan anak-anak hingga menjadi sebuah tradisi. Setiap ada gigi yang tanggal, Peri Gigi akan menukarnya dengan sebuah hadiah. Meski bukan benar-benar peri yang memberi hadiah, tradisi ini masih dilakukan hingga hari ini.
Di Amerika, Peri Gigi membawa satu hadiah berupa uang yang ditinggalkan di bawah bantal seorang anak yang giginya tanggal. Tradisi ini pertama tertulis dalam sebuah drama tahun 1927 yang oleh Esther Watkins Arnold. Namun, cerita ini sudah ada sejak tahun 1900.
Versi berbeda juga dimiliki negara lain. Di Eropa, gigi ke enam yang tanggal yang dianggap cukup istimewa untuk diberikan hadiah.Sementara di Spanyol, Ratoncito Perez adalah hewan pengerat kecil yang meninggalkan hadiah untuk ditukar dengan gigi.
Prancis menyebutkan Peri Gigi adalah tikus atau kelinci. Tradisi negara ini jadi yang paling diikuti oleh Amerika. Bedanya, anak-anak negara ini meletakkan gigi yang tanggal di sepatu dan menerima koin di pagi harinya.
Wah, ternyata kisah-kisah peri yang ada di dunia cukup beragam, ya, Bela? Apakah kamu pernah bahkan masih memercayai salah satunya?
Disclaimer: artikel ini telah tayang di laman idntimes.com dengan judul "9 Fakta Legenda Peri, dari Yunani Kuno hingga Irlandia" yang ditulis oleh Amelia Solekha