Museum Arkeologi Istanbul adalah museum pertama di Turki, didirikan pada tahun 1891 oleh Osman Hamdi Bey. Koleksinya mencakup lebih dari satu juta artefak dari peradaban Yunani, Romawi, Mesopotamia, Mesir, hingga Anatolia kuno.
Istana Topkapi dulunya merupakan kediaman resmi para sultan Ottoman selama berabad-abad. Di dalamnya terdapat harta karun kekaisaran dan Relik Suci Islam yang konon milik para nabi.
Museum Panorama 1453 menampilkan diorama 360 derajat lengkap dengan efek suara tembakan meriam, derap kuda, sampai teriakan perang yang membuat suasananya terasa begitu nyata.
Kalau mendengar kata Turki, mungkin yang langsung terbayang adalah keindahan Cappadocia atau pemandangan masjid megah di Istanbul. Tapi selain itu, Turki juga menyimpan jejak sejarah yang sangat kaya dan terawat lewat berbagai museum megahnya.
Dari peninggalan kerajaan Ottoman sampai karya seni Islam klasik, berikut 7 Rekomendasi museum bersejarah paling populer di Turki yang wajib kamu kunjungi ketika berlibur ke Turki. Di mana saja? Let's check it out, Bela!
Dibangun pada tahun 1891 oleh pelukis sekaligus arkeolog Turki, Osman Hamdi Bey, museum ini jadi museum pertama di Turki dan salah satu yang paling penting di dunia. Kompleks museum ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu Museum Arkeologi, Museum Timur Kuno, dan Museum Kios Ubin.
Koleksinya mencakup lebih dari satu juta artefak dari peradaban Yunani, Romawi, Mesopotamia, Mesir, hingga Anatolia kuno. Di sini terdapat satu peninggalan yang terkenal yakni sarkofagus Alexander Agung dan sarkofagus perempuan menangis dari Pemakaman Raja Sidon.
Berlokasi di jantung Istanbul, Istana Topkapi dulunya merupakan kediaman resmi para sultan Ottoman selama berabad-abad, sebelum akhirnya diubah menjadi museum pada tahun 1924 atas perintah Mustafa Kemal Atatürk.
Bangunan seluas 700.000 meter persegi ini menampilkan arsitektur megah, halaman luas, dan pemandangan indah ke Selat Bosphorus. Di dalamnya, kamu bisa menemukan harta karun kekaisaran, termasuk Belati Topkapi. Ada juga Harem Kekaisaran yang dulunya menjadi ruang pribadi keluarga sultan. Tak ketinggalan, Relik Suci Islam yang konon milik para nabi menambah nilai spiritual museum ini.
Jika kamu ingin merasakan kembali ke detik-detik bersejarah penaklukan konstantinopel Sultan Muhammad Al-Fatih, maka Museum Panorama 1453 adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Museum ini menampilkan diorama 360 derajat lengkap dengan efek suara tembakan meriam, derap kuda, sampai teriakan perang yang membuat suasananya terasa begitu nyata. Ada juga replika senjata perang, termasuk meriam basilika legendaris, serta patung lilin Sultan Al-Fatih yang menjadi ikon utama museum ini.
Berada di dekat Hagia Sophia, museum ini menawarkan pengalaman interaktif yang membawa pengunjung memahami perjalanan panjang bangunan ikonik tersebut.
Dengan teknologi layar digital dan simulasi 3D, kamu bisa menyaksikan transformasi Hagia Sophia dari gereja Kristen abad ke-6, menjadi masjid di masa Ottoman, Lalu, museumnya yang kini kembali berfungsi sebagai masjid. Tour guide berdurasi 30 menit memberikan penjelasan mendalam yang membuat pengunjung terasa menelusuri setiap bab sejarah peradaban manusia.
Terletak di kota Konya, Museum Mevlana adalah tempat peristirahatan terakhir Jalaluddin Rumi, penyair dan tokoh sufi terkenal dunia. Kompleks museum ini merupakan pesantren darwis, dan kini menjadi salah satu museum paling ramai dikunjungi di Turki.
Bangunannya begitu memikat dengan kubah hijau khas yang menjadi simbol spiritualitas. Museum ini menyimpan manuskrip karya Rumi, benda-benda pribadi, hingga alat musik pengiring tarian sufi. Bagi para penggiat sastra dan spiritualitas, tempat ini terasa begitu damai dan penuh makna.
Bertempat di Sultanahmet, museum ini awalnya adalah istana Pargalı Ibrahim Pasha dari tahun 1524 dan kini menjadi museum pertama yang memamerkan karya seni Turki dan Islam secara kolektif.
Kamu bisa menemukan manuskrip Al-Qur’an dari abad ke-7 hingga ke-20, kaligrafi indah, keramik bersejarah, dan lebih dari 1.700 permadani buatan tangan dari berbagai wilayah Turki. Selain menyajikan estetika seni Islam, museum ini juga punya ruang etnografi yang menggambarkan kehidupan masyarakat Turki zaman dulu.
Dikenal juga sebagai Chora Church, bangunan ini merupakan gereja Bizantium yang berdiri sejak masa Kekaisaran Romawi Timur. Setelah penaklukan Konstantinopel, bangunan ini diubah menjadi masjid, lalu museum pada tahun 1945, dan kini kembali berfungsi sebagai masjid sejak tahun 2020.
Karya yang membuatnya begitu istimewa adalah mosaik dan fresco Byzantium yang menampilkan gambar dari kisah Yesus dan Maria dalam warna dan detail menakjubkan. Setiap dindingnya seperti kanvas hidup yang bercerita tentang iman, seni, dan perubahan zaman.
Dari museum arkeolog, keindahan istana Topkapi, hingga seni Byzantium di Kariye semuanya memiliki sejarah yang kuat tentang negara Turki. Apakah kamu tertarik mengunjungi salah satu museum di atas, Bela?