Di mana tanah dipijak, di sana langit dijunjung. Peribahasa ini harus kita pegang kuat bagi kamu yang suka traveling. Sebab, setiap negara pasti memiliki budaya dan kebiasaan masing-masing.
Perilaku menyinggung dan menyimpang memang pasti dilarang di manapun kamu berada tak terkecuali di Dubai, Uni Emirat Arab. Jika kita langgar, hukumannya bisa sampai dipenjara selama 6 bulan atau mungkin lebih. Penasaran apa saja? Berikut tujuh hal yang nggak boleh dilakukan saat liburan ke Uni Emirat Arab.
Kalau di beberapa negara, terutama jika banyak event cosplay di sana, kamu akan menemui banyak cosplayer yang tak jarang melakukan crossdressing, alias laki-laki mengenakan pakaian perempuan dan sebaliknya. Namun, jangan pernah kamu lakukan ini di Dubai, karena hukuman penjara akan menantimu.
Berencana berlibur ke Dubai dengan pacarmu? Pikirkan lagi deh. Sebab, Dubai memiliki aturan nggak boleh tidur dengan lawan jenis tanpa ikatan pernikahan. Di negara-negara Uni Emirat Arab atau Dubai, seks di luar pernikahan adalah ilegal. Menurut Kantor Luar Negeri setempat, bahkan adalah sebuah pelanggaran hukum jika kita tinggal bersama atau berbagi kamar hotel yang sama dengan seseorang dari lawan jenis, kecuali jika kamu sudah menikah atau memiliki hubungan darah.
Perkawinan sesama jenis tidak diakui di Uni Emirat Arab, salah satunya Dubai dan hubungan homoseksual adalah ilegal. Hal ini menjadikan negara itu salah satu negara yang paling tidak ramah di dunia untuk pasangan LGBT.
Hanya rokok biasa yang diizinkan di Uni Emirat Arab, vape atau rokok elektronik kemungkinan disita di perbatasan atau saat kamu tiba di bandara.
Setelah lulus atau mengisi liburan sekolah memang paling pas mengisinya dengan traveling. Namun, jangan memilih Dubai sebagai tujuanmu ya. Di sini remaja berusia di bawah 18 tahun nggak diperbolehkan menginap di hotel kecuali ditemani oleh orang dewasa.
Mabuk di tempat umum adalah hal yang tidak boleh dilakukan di Uni Emirat Arab, meskipun alkohol tersedia di tempat-tempat berlisensi dan penduduk non-Muslim juga bisa mendapatkan lisensi minuman keras yang memungkinkan mereka untuk minum alkohol di rumah. Usia legal untuk minum adalah 18 tahun di Abu Dhabi dan 21 tahun di Dubai serta Emirat Utara (kecuali Sharjah, di mana minuman keras adalah ilegal). Bahkan penumpang yang transit di Uni Emirat Arab dapat ditangkap jika diketahui dalam keadaan mabuk.
Hanya sedikit negara yang cukup mempercayai warganya untuk memutuskan sendiri apakah akan menggunakan narkoba atau tidak, akibatnya narkotika tetap ilegal di sebagian besar negara. Namun, beberapa negara memiliki undang-undang yang sangat keras seperti Uni Emirat Arab bagi orang-orang yang ketahuan menggunakan, memperdagangkan atau menjual narkoba. Hukuman yang terburuk jelas hukuman mati.
Itulah tujuh hal yang nggak boleh dilakukan saat liburan ke Uni Emirat Arab, jangan lupa ya, Bela!