7 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Liburan ke Vietnam

Orang Vietnam sangat menghargai etika sosial, termasuk salam hormat yang sopan dan perilaku yang menghormati orang lain. 

Saat berbicara dengan penduduk setempat, hindari berbicara terlalu keras atau menggunakan bahasa kasar, Bela. Memahami beberapa frasa sederhana dalam bahasa Vietnam, seperti "xin chào" (halo) atau "cảm ơn" (terima kasih), akan sangat dihargai.

Selain itu, mengenakan pakaian minim bukanlah hal yang lumrah dilakukan di Vietnam. Apalagi ketika mengunjungi kuil dan pagoda. Kamu harus menunjukkan rasa hormat dengan menutupi lengan dan kaki, ya. Ingat, itu adalah tempat ibadah dan refleksi.

Terakhir, beberapa kata peringatan seputar fotografi. Selalu bertanya sebelum kamu akan mengambil foto seseorang, dan jangan mengambil foto apa pun yang berhubungan dengan militer, kalau kamu nggak mau didenda dengan nominal yang cukup besar.

Mata uang resmi Vietnam adalah Dong (VND). Meskipun beberapa tempat menerima dolar Amerika Serikat, lebih baik menukarkan uangmu ke Dong untuk mendapatkan nilai tukar yang lebih baik. 

Ada beberapa tempat untuk dapat menukar uang, yakni di bank, hotel, atau pedagang valuta asing resmi. Pastikan untuk membawa uang tunai dalam denominasi kecil (recehan) karena banyak tempat kecil mungkin sulit menemukan uang kembalian jika membayar dengan uang besar.

Contohnya, ketika kamu akan menggunakan bus di terminal. Beberapa papan pengumuman menuliskan bayar dengan uang pas. Jangan heran ketika mereka tidak memberi kembalian, ya.

Vietnam menawarkan berbagai pilihan penginapan, mulai dari hotel mewah hingga penginapan yang lebih sederhana, seperti asrama. Sebelum pergi, pertimbangkan anggaran dan jenis penginapan yang kamu inginkan, ya. 

Daerah wisata seperti Hanoi, Ho Chi Minh City, dan Da Nang memiliki banyak pilihan penginapan yang sesuai dengan berbagai anggaran. Juga, periksa ulasan online dan pertimbangkan lokasi yang nyaman.

Ada beberapa barang yang perlu kamu bawa ketika bepergian ke Vietnam. Benda-benda tersebut, yakni:

• Visa 
  Keuntungan bagi negara Indonesia adalah kamu nggak perlu menggunakan visa perjalanan di Vietnam. Namun, jika kamu bepergian lebih dari sebulan, sudah pasti kamu harus mengurusnya.
• Perlindungan dari cuaca 
  Mengingat wilayah ini mencakup zona iklim tropis dan zona sedang–keduanya mengalami monsoon tahunan–Vietnam juga memiliki beragam suhu dan pola hujan musiman. Pastikan kamu membawa payung, mantel hujan, dan pakaian yang sesuai.
• Adaptor listrik 
  Vietnam menggunakan terminal  listrik tipe C dan tipe F. Jadi, jika membawa perangkat elektronik, pastikan juga untuk membawa adaptor yang sesuai, ya.
• Obat-obatan dan perlengkapan kesehatan
  Selalu bawa obat-obatan pribadi dan peralatan kesehatan yang kamu  butuhkan. Pastikan juga, kamu memiliki asuransi perjalanan yang mencakup perawatan medis. Selain itu, kamu juga perlu membawa lotion anti nyamuk, ya Bela. 
• Uang receh
  Seperti yang dikatakan di atas, kamu perlu menyiapkan banyak uang receh karena di beberapa tempat seperti loket tiket bus, tidak menyiapkan uang kembalian .

Vietnam terkenal dengan masakan yang lezat. Cobalah berbagai hidangan lokal seperti pho, banh mi, dan bun cha. Pastikan untuk mencicipi makanan jalanan yang populer, tetapi pastikan makanan itu dimasak dengan baik, ya.

Hindari makanan mentah atau air keran disarankan untuk minum minuman dalam botol yang belum dibuka.

Melansir Rough Guide berikut rekomendasi tempat-tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di Vietnam.  

Pertama, mulailah perjalanan di ibu kota Vietnam, Hanoi. Di sana, kamu bisa mengunjungi makam Ho Chi Minh, hingga melihat pertunjukan boneka air tradisional. Dari Hanoi, pergilah ke Situs Warisan Dunia UNESCO di Ha Long Bay. 

Di Ha Long Bay kamu dapat melihat 3000 pulau kapur yang tertutup hutan muncul dari perairan zamrud yang menyembunyikan banyak gua. Ini benar-benar tempat memesona yang sesuai dengan namanya—dalam bahasa Vietnam, Ha Long berarti “naga yang turun”.

Setelah benar-benar terpesona oleh keagungan alam Ha Long, kunjungi makam kerajaan Raja Tu Duc, Raja Khai Dinh, dan pagoda Tu Hieu. Dilanjutkan dengan menyusuri Sungai Perfume dengan perahu naga sebelum menjelajahi Hoi An, situs lain yang ditetapkan UNESCO.

Kemudian, sebelum mengakhiri petualangan di Kota Ho Chi Minh. Di sana kamu bisa lakukan perjalanan ke pasar terapung Cai Rang—pasar terapung terbesar di Delta Mekong.

Sama halnya di Indonesia, tawar-menawar juga juga dapat berlaku di Vietnam. Bahkan memang disarankan untuk melakukan penawaran. Selain menawar harga dalam konteks yang lebih jelas, seperti pasar yang berorientasi wisata, kamu juga dapat menawar harga tur yang dipesan melalui operator lokal, dan juga perjalanan menggunakan taksi, lho. Pastikan kamu mendapatkan harga terbaik, ya.

Tetaplah melakukan barter dengan cara yang menyenangkan dan bersahabat, dan jangan menghina siapapun dengan menawarkan harga yang sangat murah. Menguasai beberapa istilah Vietnam tentu sangat membantu dalam hal tawar-menawar, Bela.

Itulah 7 hal yang perlu kamu ketahui sebelum pergi ke Vietnam. Ingatlah selalu untuk menghormati budaya dan kebiasaan lokal saat menjelajahi Vietnam, ya. Selamat berlibur!