10 Lokasi Wisata di Vrindavan, Kota Suci Tempat Krishna Dulu Bermain

Jika kita mengenal Mathura sebagai tempat kelahiran Sir Kresna dan masuk ke dalam tujuh kota suci umat Hindu, maka Vrindavan adalah situs hutan kuno yang menjadi tempat masa kecil Krishna. Vrindavan berasal dari dua suku kata, yakni “Vrinda” yang artinya tanaman tulsi dan “Van” berarti hutan. Diyakini jika dahulu Vrindavan adalah tempat di mana tanaman tulsi banyak tumbuh. 

Dalam kisah yang lain dituliskan jika salah satu dewa yang bergabung dengan Krishna dalam lila Vrindavannya adalah Vrinda Devi yang muncul sebagai tanaman tulsi. Dalam wujud sebagai tanaman tulsi ia menyelimuti hutan Vrindavan yang luas. Vrinda Devi akan membantu para pencari untuk menemukan Krishna karena ia selalu dekat dengan sang dewa.

Vrindavan memiliki sekitar 5000 kuil yang didedikasikan untuk Dewa Krishna. Setiap tahun ada lebih dari tiga juta orang berdatangan ke kota suci ini, berdoa di dalam kuil, mandi di sungai Yamuna, dan berjalan-jalan di hutan. Konon katanya, beberapa orang dapat merasakan getaran spiritual saat berkunjung ke tempat-tempat Krishna melakukan aktivitas ketuhanannya.

Berencana untuk berkunjung ke Vrindavan? Untuk kamu yang ingin menghabiskan waktu di kota suci ini, ada beberapa lokasi populer yang wajib kamu kunjungi. Bukan hanya karena keindahannya tapi juga nilai sejarah yang disimpannya.

Juga dikenal sebagai 'Kuil Cinta Tuhan', Prem Mandir merupakan salah satu kuil terbesar di Vrindavan yang dibangun sebagai tempat pemujaan Dewa Krishna. Kuil ini dibangun oleh Jagadguru Shri Kripaluji Maharaj pada tahun 2001. Saat memasuki bagian dalam kuil pengunjung dapat menikmati mural menakjubkan yang mewakili kejadian penting seputar kehidupan Krishna, salah satunya saat ia mengangkat bukit Govardhan. 

Kuil Banke Bihari merupakan lokasi yang paling direkomendasikan saat mengunjungi Vrindavan. Kata ‘banke’ mengacu pada artian bengkok sedangkan ‘bihari’ berarti penikmat. Untuk arsitekturnya sendiri kuil ini dipengaruhi oleh gaya Rajasthani dengan lengkungan dan pilar yang membuat bangunan ini terlihat semakin megah.

Nama Nidhivan artinya hutan tulsi atau hutan harta karun. Hutan ini dikelilingi oleh pepohonan dengan cabang yang terjalin dan membungkuk ke tanah sehingga meninggalkan kesan yang menakutkan. Kabarnya, ada lebih dari 1500 pohon tulsi yang tumbuh di sini. Sayangnya, setelah jam 8 malam pintu masuk ke Nidhivan akan ditutup sebab ada peraturan yang melarang untuk berada di dalam hutan di malam hari. 

Dalam mitologi tertentu dikisahkan jika pada malam hari Krishna akan datang dan berdansa sepanjang malam dengan para Gopinya. Karena itu bahkan hewan pun enggan untuk menetap saat gelap menyelimuti hutan. Desas desusnya, jika ada yang menonton tarian Krishna maka dirinya akan menjadi tak berdaya hingga tidak dapat menggambarkan apa yang telah dilihatnya. 

Sebutan lain untuk dewa Krishna adalah Govind Dev. Kuil seluas tujuh lantai ini menggabungkan gaya arsitektur barat, Hindu, dan Islam ke dalam desainnya. Dibangun dari batu pasir merah, bangunan ini dibentuk dengan gaya salib Yunani. Tiang dan gapura yang membentuk bagian depan candi membuatnya terlihat seperti katedral Eropa.

Menurut cerita rakyat, setelah Krishna membunuh iblis Kesi sang dewa pun mandi di sungai Yamuna untuk membersihkan dirinya dari darah sang iblis. Karena cerita itulah wilayah ini menjadi terkenal dan menjadi tempat religi yang populer. 

Setiap harinya, pukul 4.30 sore, akan dilakukan ritual bernama “Aarti” untuk memanggil ibu Yamuna. Ritual ini adalah bentuk untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Yamuna karena telah menjadi kekuatan keibuan serta memuliakan keberanian dan kebesaran Krishna karena telah menyelamatkan mereka.

Kuil Radha Raman dibangun oleh Gopala Bhatta Goswami pada tahun 1542 kemudian direnovasi pada tahun 1826 oleh Shah Behari Lal Ji. Kuil ini didedikasikan untuk Krishna yang dianggap sebagai Radha Raman—orang yang memberikan kesenangan kepada Radha. Namun, meski kuil ini dipersembahkan dan dinamai dengan Radha, tidak ada dewa Radha Rani di kuil ini. Hanya ada mahkota yang disimpan di sebelah Krishna sebagai bentuk tanda kehadirannya.

Juga dikenal dengan nama Uma Shakti Peeth, kuil ini dibangun di dekat Radabaugh di Vrindavan. Kuil ini didedikasikan untuk Dewi Parvati dalam wujud Katyayani. Dibangun pada tahun 1923, kuil ini telah mengalami banyak renovasi selama satu dekade. Meski telah direnovasi, bagian utama candi masih utuh. Dari luar seluruh candi terbuat dari marmer putih dengan pilar dari batu hitam untuk menopangnya. 

Menurut legenda, rambut Maa Sati rontok di sini saat Dewa Wisnu memotong mayatnya untuk membebaskan Dewa Siwa dari kesedihan karena kehilangan istrinya, Sati. Di kuil ini, pedang Devi, yang disebut Uchawal Chandrahaas, juga disembah. Setiap tahun, terutama saat Navratri, kuil ini dibanjiri peziarah yang datang untuk berdoa kepada Dewi Katyayani dan meminta berkahnya.

Terletak di kaki bukit 51 km timur laut Mathura, Nandgaon dikenal sebagai rumah orang tua angkat Krishna, Nanda dan Yasoda. Daya tarik utama kota ini adalah kuil yang dibangun di atas bukit Nandishwara yang di dalamnya terdapat sebuah legenda.

Diceritakan jika Dewa Siwa pernah berdoa kepada Krishna agar diizinkan menonton hiburan transendentalnya. Akhirnya, setelah bertahun-tahun melakukan penebusan dosa, Krishna pun mengabulkan keinginannya.

Salah satu kuil paling populer di India yakni ISKCON atau Krishna Balaram Mandir yang dibangun pada tahun 1975. Pintu candi yang berukuran raksasa ini seluruhnya diukir dari kayu. Di bagian dalam terdapat altar untuk dewa Sri Gaura Nitai, Balaram, Krishna, dan Radha Shyamsundar.

Kuil Rangaji dibangun pada tahun 1851 oleh Seth Govind Das ji dan Seth Radha Krishna ji di bawah bimbingan Shri Rangdeshik Swami ji yang didedikasikan untuk Dewa Shri Goda - Rangamannar. Kuil ini adalah lambang dari keyakinan tanpa akhir yang bertujuan untuk mencapai keselamatan.

Itulah berbagai lokasi wisata yang dapat kamu kunjungi selama berada di Vrindavan. Kamu tertarik untuk berkunjung ke mana dulu, nih?