Sayangnya, keberadaan Yusuf Mansur dipertanyakan saat aksi tersebut berlangsung. Ia tak ada di kediamannya. Bahkan, ada dua keterangan yang berbeda mengenai posisinya saat itu.
"Kita datangi, ngacir. Nggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut bahwa dia ada di Yaman. Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana," kata Herry.
Massa mulanya tak berniat menyerbu rumah tokoh bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur tersebut. Namun, ia terus saja mangkir dari undangan untuk berdiskusi secara baik-baik. Sekelompok orang yang merasa dirugikan olehnya ini akhirnya mau tak mau mengambil langkah demikian.
"Iya, untuk klarifikasi. Sepanjang masih bisa diajak ngobrol, kita ngobrol baik-baik. Tapi kan dia lari terus, nggak bisa menghadapi. Bukan (keuntungannya setiap tahun), per perkapalan. Setiap bulan itu mengapalkan batu bara. Jadi setiap bulan ada proposal baru, begitu," jelas Herry.
Kita tunggu saja, ya, update selanjutnya dari kasus ini.