Setelah Terry Putri pulang, ia melihat kondisi rumahnya yang berantakan mulai dari pagar, pintu, sampai bagian dalam dan kamar berantakan dan terbongkar. Terry Putri menceritakan bagaimana kemungkinan para pencuri itu masuk ke rumahnya. Ada bagian pintu pagarnya yang dicongkel menggunakan alat berat.
"Pagar yang dicongkel bukan gemboknya, tapi lis pagarnya yang buat naro gemboknya itu pakai linggis kayaknya. Sejauh ini praduganya seperti itu," ceritanya.
Para pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu menyisir setiap kamar yang ada di rumah Terry Putri. Di lantai bawah para pencuri membongkar kamar kakak dan adik Terry Putri. Setelah itu, para perampok naik ke lantai atas ke kamar Terry Putri. Di kamarnya, Terry Putri kehilangan satu brankas beserta isinya.
"Ada yang di bawah yang bongkar, ada yang di atas, kalau yang di bawah barang-barang pribadi kakakku, satu set tempat surat-surat dan pasport, kamar adikku dia ngambil laptop ada dua, jam tangan," urainya.
"Brankas aku tuh brankas tanam yang di dalam lemari tersembunyi gitu, lho. Jadi dia nggak ngambil lainnya, konsentrasi ambil brankasnya, agak susah kayaknya karena kelihatan tuh ada bekas di atas tempat tidur di bawah-bawah gitu, kayak susah angkatnya kelihatan bekasnya," ungkapnya.
Sebelumnya, tetangganya sempat melihat ada mobil Avanza warna hitam parkir di depan rumahnya sekitar pukul 04.00 – 05.00 WIB. Para tetangga mengira itu adalah saudara Terry Putri.