Tahukah kamu kalau Indonesia pernah dicap sebagai negara penghasil sambah lautan terbesar? Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Tiongkok yang mencapai 262,9 juta ton, lho.
Data dari KLHK yang menyebut plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun saja, sudah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan 65,7 hektare kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepak bola.
Melihat semakin meresahkannya sampah terutama sampah plastik di Indonesia, perusahaan Coca-Cola menghadirkan kembali program ‘Recycle Me’ melalui kolaborasi bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Waste4Change sebagai mitra pengumpulan sampah. ‘Recycle Me’ merupakan salah satu upaya berkelanjutan Coca-Cola Indonesia untuk menginspirasi dan mendorong perubahan dalam pengumpulan dan daur ulang sampah plastik.
“Kami senantiasa mendorong lebih banyak orang untuk mendaur ulang dan membantu memberikan kehidupan kedua bagi botol plastik PET bekas pakai. Botol-botol plastik yang kita gunakan bukanlah sampah dan masih memiliki nilai,” kata Triyono Prijosoesilo, Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, dalam acara peluncuran “Recycle Me” pada Kamis (20/10/22).
