Menurut Direktur Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Michael Ryan, pandemi COVID-19 dapat menjadi endemi di tahun 2022, jika memenuhi syarat tertentu. WHO juga memprediksi jika pandemi dapat berakhir jika vaksinasi secara global telah mencapai 70 persen.
“Apa yang perlu kita lakukan adalah mencapai tingkat kejadian penyakit yang rendah dengan vaksinasi maksimum dari populasi kita sehingga tak ada yang harus mati. Itulah akhir dari keadaan darurat dalam pandangan saya. Itulah akhir dari pandemi," ungkap Ryan seperti yang dikutip dari CNBC Internasional.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo meminta agar keputusan tersebut dibuat secara matang serta diterapkan dengan berhati-hati. Pertimbangan aspek mencangkup sains, kesehatan, sosial, budaya dan ekonomi.
"Arahan Bapak Presiden agar diterapkan dengan hati-hati dan agar pertimbangan saintifik-nya, pertimbangan kesehatannya digunakan secara berimbang dengan pertimbangan sosial budaya maupun ekonomi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
Pemerintah juga tengah menyusun strategi terkait perubahan status dari pandemi menuju endemi. Keputusan akan diambil melalui pertimbangan dari berbagai pendekatan untuk menghasilkan suatu keputusan yang baik dan tepat.
Sementara itu, terjadi penurunan tingkat penularan dan positivity rate di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua dan NTB selama tiga minggu berturut-turut. Tentunya hal ini menjadi salah satu pertimbangan besar untuk mengubah status pandemi menjadi endemi.
Yuk, jadikan tahun 2022 sebagai tahun terakhir pandemi COVID-19 dengan ikut vaksinasi yang diselenggarakan dari pemerintah!