Pendopo Genap 14 Tahun: Ruang Tumbuh UMKM, Budaya, dan Komunitas

Sejak berdiri pada 2011, Pendopo telah aktif memberdayakan pelaku UMKM dan perintis usaha lokal melalui berbagai program kolaboratif dan tanggung jawab sosial. Tak hanya menghadirkan produk, Pendopo juga menjadi ruang inspiratif yang menjembatani tradisi dan modernitas—mendorong budaya lokal agar lebih dekat dengan gaya hidup masa kini.

Pada perayaan ke-14 tahunnya, Pendopo menggandeng WOMB Women Community, komunitas perempuan penggerak kreativitas, untuk menghadirkan program-program inspiratif yang menyoroti peran aktif perempuan dalam pelestarian budaya.

“Momen ini bukan sekadar perayaan usia, tetapi juga bentuk penghargaan atas perjalanan, kebersamaan, dan semangat untuk terus menghidupkan karya budaya Indonesia. Kami percaya bahwa karya dan budaya adalah dua hal yang tak lekang oleh waktu,” pungkas Putu Laura, Head of Pendopo dalam acara Pendopo Anniversary: Kegiatan Bersama Para Pencipta Karya di Living World Alam Sutera, pada Rabu (25/06/2025).

Rangkaian acara dibuka dengan Mini Brain Health Talk bersama Siloam Hospitals Lippo Village dalam rangka Alzheimer’s & Brain Awareness Month. Dipandu oleh Dr. dr. Rocksy Fransisca V Situmeang, Sp.N, sesi ini mengedukasi pentingnya menjaga fungsi otak, mengenali gejala Alzheimer, hingga menjalani gaya hidup sehat dan aktif di usia lanjut. Edukasi ringan dan latihan memori sederhana juga diberikan sebagai bentuk dukungan bagi keluarga dan pendamping dalam merawat lansia.

Selanjutnya, panggung Pendopo dihidupkan oleh trunk show wastra kontemporer karya desainer Adrie Basuki yang berkolaborasi dengan komunitas perempuan perajin. Tak hanya menampilkan keindahan tekstil lokal, acara juga dilengkapi dengan sesi makeover “Modern Grey” yang menghadirkan transformasi gaya bagi perempuan dan laki-laki berusia sekitar 40 hingga lebih dari 50 tahun. Mengusung tren K-style seniors, program ini merayakan ekspresi diri di segala usia.

“Program ini kami hadirkan untuk menyampaikan pesan penting bahwa usia bukanlah batas bagi seseorang untuk mengekspresikan diri. Justru, seiring berjalannya waktu, gaya dan karakter seseorang bisa semakin kuat dan autentik,” tambah Putu.

Semangat budaya juga ditegaskan melalui pertunjukan Komunitas Srikandi yang membawakan musik ukulele bertema Gebyar Nusantara. Penampilan ini menghadirkan suasana hangat dan memperkuat nilai kebersamaan dalam merayakan budaya Indonesia. Mereka penuh semangat menyanyikan lagu “Gundul Pacul”, “Kolam Susu”, “Payung Fantasi”, “Manuk Dadali”, hingga lagu penuh suka cita “Selamat Ulang Tahun” dari Jamrud.

Sebagai bagian dari komitmen sosial, Pendopo mengadakan kunjungan bertajuk Bercerita Bersama Pendopo ke Panti Werdha Pniel Bintaro pada 13 Juni 2025, melalui program Pendopo Peduli.

“Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari komitmen sosial kami yang melibatkan partisipasi langsung dari karyawan, menghadirkan momen penuh kasih dan kebersamaan bersama para lansia, sekaligus menyalurkan bantuan moril dan materil kepada mereka yang membutuhkan,” tutup Putu.

Dengan semangat kolaborasi, keberagaman, dan kepedulian yang terus dijaga, Pendopo membuktikan bahwa merayakan budaya bisa dilakukan dengan cara yang hangat, relevan, dan menyentuh hati, Bela!