Sejak wabah corona melanda dunia, semua perekonomian menjadi sangat terpengaruh. Pemasukan negara menurun drastis, terutama bagi mereka yang menerapkan lockdown. Tak ada kegiatan manusia yang terjadi, itu berarti tak ada pula transaksi ekonomi.
Semua negara mengalami hal ini, termasuk Korea Selatan. Tak ingin ekonomi mereka semakin merosot, Presiden beserta jajaran menteri Korea Selatan pun berinisiatif mengembalikan 30% gaji mereka kepada negara untuk memerangi COVID-19. Pengembalian gaji ini dimulai dari bulan Maret hingga Juni 2020 mendatang.
Kantor Sekretariat Perdana Menteri pada Sabtu kemarin seperti dikutip harian The Korea Times (23/3) melaporkan anggota kabinet dan kepala badan pemerintahan sudah menyepakati kebijakan tersebut di situasi darurat ini. Kesepakatan itu disampaikan dalam pertemuan darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Chung-Sye-Kyun di Kompleks Pemerintahan di Seoul, pada akhir pekan lalu.
Lalu, akan digunakan untuk apa sebagian dari gaji para petinggi negara ginseng itu?
