Ketegangan antara Tiongkok dan Jepang kembali mencapai titik didih. Sebuah pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi—yang menyinggung potensi keterlibatan Tokyo dalam konflik jika Beijing menyerang Taiwan—langsung memicu badai diplomatik, ekonomi, hingga militer. Dari ancaman terbuka diplomat China, larangan perjalanan, pembatalan ratusan ribu tiket penerbangan, hingga kapal pesiar yang mengubah rute, eskalasi ini berkembang jauh melampaui perdebatan politik semata.
Di balik pernyataan yang tampak sederhana itu, tersimpan rangkaian dinamika historis, geostrategis, dan domestik yang memperlihatkan rapuhnya hubungan dua raksasa Asia Timur tersebut. Kalau ingin tahu informasi lengkapnya, mari simak dalam artikel berikut ini, Bela!
