Penghinaan yang dilontarkan oleh Direktur Kreatif Miss Supranational, Andre Sleigh dalam siaran langsung yang dilakukan lewat akun Instagram Anntonia Porsild, berbuntut panjang. Bahkan, Yayasan Puteri Indonesia, yang menaungi Miss Supranational Indonesia sampai berkirim surat secara resmi untuk menyelesaikan masalah ini. Akhirnya, Andre pun meminta maaf melalui media sosial atas apa yang pernah dikatakannya.
Bagaimana kronologi masalah ini? Simak rangkumannya berikut ini.
Masalah ini bermula dari siaran langsung yang dilakukan oleh Miss Supranational 2019 Anntonia Porsild. Dalam siaran tersebut, saat Anntonia membaca komentar "aku cinta kamu", tiba-tiba saja suara yang diduga milik Andre ikut berkomentar dengan mengatakan hal yang dinilai kurang pantas.
"Oh, I'm so sick of this f***ing Indonesia (Oh, aku sangat muak dengan Indonesia)," ungkapnya.
Namun, Anntonia tidak menanggapi komentar Andre dan melanjutkan membaca komentar lainnya.
Ternyata ucapan Andre tersebut memicu kemarahan warganet Indonesia. Rekaman siaran langsung Anntonia diunggah ulang ke berbagai media sosial dan memancing reaksi warganet.
Bukan hanya warganet yang tersulut emosinya, figur publik pun juga menunjukan hal yang serupa. Mereka mengunggah foto dengan caption yang menyatakan kekecewaannya terhadap Andre Sleigh dan membela Indonesia. Beberapa figur publik yang sempat mengunggah pembelaannya untuk Indonesia dari hinaan Andre adalah sebagai berikut.
Setelah mendapat surat dari Yayasan Puteri Indonesia secara resmi, dikritik oleh figur publik dan kecaman warganet Indonesia, Andre Sleigh meminta maaf secara tertulis. Pernyataan maafnya kemudian diunggah di laman Facebook Miss Supranational.
Dalam pernyataan maafnya, Andre mengatakan akan mengambil rehat sejenak untuk mengatasi masalah kesehatannya. Ia juga meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung perasaan warga Indonesia.
"Tidak ada yang bisa saya katakan untuk membenarkan momen kemarahan saya ketika saya membaca komentar. Itu benar-benar salah dan mengingatkan saya betapa mudahnya membuat kesalahan yang begitu fatal. Apa yang saya alami, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit yang dialami Jihane, Jesica dan banyak pemegang gelar lainnya. Saat mereka bisa mengatasi masalah ini seperti layaknya seorang puteri sejati, saya malah membuat diri saya dan Anda kecewa.
Saya ingin meminta maaf kepada Anda semua dan saya harap Anda tahu bahwa saya tidak membenci Indonesia sama sekali. Saya harap Anda bisa memaafkan saya.
Anda dapat meminta pertanggungjawaban saya secara pribadi untuk ini. Tetapi, tolong jangan libatkan Gerhard atau pemegang gelar lainnya."
Semoga saja dengan adanya kejadian ini, tak ada lagi pihak manapun yang menghina Indonesia baik secara sengaja, maupun tidak.