Saat memberikan kesaksian, Hanni mengungkap berbagai kejadian lain yang dialaminya. Salah satunya adalah peristiwa yang melibatkan para petinggi HYBE yang memiliki jabatan diatas manajer grup Belift Lab. Di hari persidangan, Ketua Komite Ahn Ho Young, mengajukan pertanyaan kepada Hanni dan CEO Kim mengenai kasus bullying tersebut.
"Ada satu lantai di gedung HYBE tempat kami menata rambut dan merias wajah. Saat itu, kami sedang mempersiapkan penampilan di festival universitas di Universitas Busan. Saya menyelesaikan tata rambut dan merias wajah lebih awal dan menunggu di lorong. Saat menunggu, tiga anggota tim (label) lain lewat. Seorang manajer wanita lewat. Saya menyapa para anggota dengan baik, dan sekitar 5 hingga 10 menit kemudian, orang yang sama kembali. Manajer itu menatap saya dan memberi tahu para anggota yang mengikutinya, ‘abaikan saja dia'," ujar Hanni.
Hanni mengakui jika masalah ini tidak hanya terjadi dalam satu kali saja. Ia juga mengakui melaporkan kejadian tersebut karena ingin tidak ada korban lain yang mengalami perundungan. Tak hanya itu saja, Hanni juga menyatakan bahwa ada masalah lainnya dengan manajer NewJeans, Min Hee-jin. Ia melihat karyawan agensi tersebut mencemooh nama NewJeans di sebuah aplikasi yang bernama Blind. Melalui pengakuannya ini, Hanni sangat yakin jika HYBE tidak menyukai NewJeans dan mencoba merusak kesuksesan mereka sebagai idol K-pop.