Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Salinan dari BEFORE_20250730_125148_0001.png
Dok. Time

Intinya sih...

  • Gempa M 8,7 mengguncang Kamchatka, Rusia Timur Jauh.

  • Peringatan tsunami di Rusia, Jepang, Alaska, Hawaii, Guam hingga Filipina.

  • Indonesia berpotensi merasakan gelombang tsunami dengan ketinggian di bawah 0,5 meter.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 mengguncang lepas pantai Kamchatka, Rusia Timur Jauh, pada Selasa (29/07) malam waktu setempat atau Rabu (30/07/2025) pagi WIB. Melansir dari Time, guncangan besar ini langsung memicu peringatan tsunami di Rusia, Jepang, sebagian wilayah Amerika Serikat, hingga menjangkau Indonesia. Badan meteorologi internasional menyebut gempa ini sebagai yang terbesar di dunia sejak gempa Tohoku di Jepang pada 2011.

Dengan kedalaman 18 km, gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi di Palung Kurile-Kamchatka. Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk Rusia, Jepang, Alaska, Hawaii, Guam, hingga Filipina. Kepulauan Aleut di Alaska mendapat peringatan tsunami penuh, sementara seluruh Pantai Barat Amerika Serikat dan Hawaii ditempatkan dalam status Tsunami Watch.

Peringatan tsunami di Jepang Timur

Dok. Time

Di Jepang, peringatan tsunami masih berlaku untuk wilayah timur negara itu. Sedikitnya empat ekor paus dilaporkan terdampar di pantai Tateyama, Prefektur Chiba, bertepatan dengan gelombang awal tsunami. Jepang, bersama Rusia dan Alaska, menjadi negara pertama yang merasakan dampak langsung gempa M 8,7 ini. Badan Meteorologi Jepang (JMA) meningkatkan status imbauan menjadi peringatan tsunami setelah gelombang setinggi 30 sentimeter terdeteksi di Hokkaido pada Rabu pagi.

Hingga pukul 10.30 waktu setempat, gelombang setinggi 30–50 sentimeter terpantau di 16 lokasi mulai dari Hokkaido hingga timur laut Tokyo. JMA memperkirakan gelombang susulan dapat mencapai 3 meter di sepanjang pesisir Pasifik dari Hokkaido hingga Wakayama. Warga pesisir diminta segera mengungsi ke dataran tinggi hingga peringatan resmi dicabut.

Hawaii siaga tsunami

Dok. Time

Di belahan Pasifik lainnya, sirene tsunami berbunyi di seluruh Kepulauan Hawaii. Gelombang pertama diperkirakan tiba sekitar pukul 7:10 malam waktu setempat. “Tindakan segera harus diambil untuk melindungi nyawa dan harta benda,” tegas Badan Manajemen Darurat negara bagian.

Gubernur Josh Green mengimbau warga segera mengungsi dari pantai, pelabuhan, dan daerah rawan banjir, serta bergerak ke dataran tinggi atau lantai empat gedung untuk menghindari dampak gelombang.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional juga merilis peringatan untuk sebagian Alaska, seluruh Pantai Barat Amerika Serikat, dan British Columbia di Kanada. Badan Cuaca Nasional (NWS) meminta masyarakat menjauh dari garis pantai, pelabuhan, dan marina demi keselamatan, serta menegaskan agar warga tidak mendekati pantai hanya untuk “menyaksikan” tsunami.

Imbas gempa Rusia hingga ke Indonesia

Dok. Time

Di Indonesia, BMKG melaporkan gempa ini berpotensi memicu tsunami dengan ketinggian di bawah 0,5 meter di sejumlah wilayah timur. Berdasarkan parameter terbaru, episenter gempa berada di koordinat 52,51° LU dan 160,26° BT dengan kedalaman 18 kilometer. Guncangan ini terjadi pada Rabu (30/07/2025) pukul 06.24 WIB.

Wilayah dengan status Waspada tsunami di Indonesia diperkirakan mulai merasakan gelombang pada Rabu siang hingga sore, di antaranya

  1. Talaud (ETA 14.52 WITA)

  2. Kota Gorontalo (16.39 WITA)

  3. Halmahera Utara (16.04 WIT)

  4. Manokwari (16.08 WIT)

  5. Raja Ampat (16.18 WIT)

  6. Biak Numfor (16.21 WIT)

  7. Supiori (16.21 WIT)

  8. Sorong Utara (16.24 WIT)

  9. Jayapura (16.30 WIT)

  10. Sarmi (16.30 WIT).

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan gempa ini termasuk kategori dangkal dengan mekanisme patahan naik (thrust fault). “Kepada masyarakat pesisir di wilayah terdampak, tetap tenang, menjauhi pantai, dan ikuti arahan otoritas setempat. Pastikan informasi resmi hanya melalui kanal BMKG,” ujarnya.

BMKG menambahkan tidak ada wilayah di Indonesia yang berstatus Siaga atau Awas, namun warga di daerah pesisir dengan status Waspada diminta tetap menjauhi pantai hingga peringatan dicabut. Dengan kekuatan M 8,7, gempa Kamchatka ini menjadi peristiwa seismik terbesar di dunia dalam 14 tahun terakhir. Hingga pukul 08.30 WIB, tercatat tujuh gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 6,9. Otoritas di negara-negara Pasifik kini siaga penuh memantau pergerakan gelombang tsunami lintas samudra.

Editorial Team