Hujan Meteor Ursid menjadi penutup rangkaian hujan meteor sepanjang Desember. Berasal dari sisa-sisa Komet Tuttle, fenomena ini biasanya menghasilkan sekitar 5 hingga 10 meteor per jam. Meski tidak terlalu intens, kondisi langit yang gelap akibat fase Bulan yang sudah menipis membuat meteor-meteor Ursid lebih mudah terlihat. Radiant Ursid berada di rasi Ursa Minor, sehingga wilayah yang berada lebih utara, termasuk bagian utara Indonesia, memiliki kesempatan lebih baik untuk menyaksikan fenomena ini.
Selama bulan Desember, beberapa fase Bulan dan konjungsi dengan planet-planet terang turut memperindah langit malam. Salah satu momen menarik diperkirakan terjadi sekitar 8 Desember 2025, ketika Bulan berada dekat dengan salah satu planet terang dalam satu bidang pandang. Momen semacam ini tidak hanya menarik untuk diamati dengan mata telanjang, tetapi juga menjadi kesempatan bagus bagi para fotografer langit untuk menangkap komposisi visual yang cantik.
Untuk menikmati fenomena langit dengan optimal, pilih lokasi gelap jauh dari kota, gunakan aplikasi peta langit untuk memandu pengamatan, dan datang lebih awal agar mata terbiasa dengan kegelapan. Bawa jaket atau alas duduk untuk kenyamanan, dan gunakan kamera atau teropong sederhana jika diperlukan, Bela!