Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan material vulkanik saat erupsi di Flores Timur, NTT pada Rabu, 15 Oktober 2025. (Foto: Badan Geologi via AP)

Intinya sih...

  • Gunung Lewotobi Laki-laki meletus tiga kali dalam dua hari terakhir, mencapai kolom abu 10.584 meter di atas permukaan laut.

  • 7.959 warga mengungsi akibat erupsi ini, dengan status gunung kini pada Level IV (Awas) dan bandara ditutup sementara.

  • Aktivitas vulkanik masih tinggi, potensi erupsi susulan sangat mungkin terjadi, dan pemantauan intensif dilakukan untuk keamanan warga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali memperlihatkan kekuatannya. Dalam dua hari terakhir, gunung api tipe strato ini meletus tiga kali, menandai salah satu periode aktivitas paling tinggi di 2025.

Erupsi pertama terjadi Selasa malam, 14 Oktober 2025, pukul 23.37 WITA, yang disertai dentuman keras. Kolom abu menyembur hingga 9.000 meter di atas puncak, atau sekitar 10.584 meter di atas permukaan laut.

Keesokan pagi, Rabu 15 Oktober, gunung ini meletus lagi dua kali: pukul 01.35 WITA dengan kolom abu 10 km selama sekitar 9 menit, dan pukul 09.21 WITA dengan kolom abu 8 km selama tiga menit. Material vulkanik pun terlihat jelas dari Desa Boru, Flores Timur.

Ribuan warga mengungsi

Seorang warga menyaksikan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terlihat dari Desa Talibura, Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada 17 Juni 2025. (Foto: AFP via Al Jazeera)

Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki kini pada Level IV (Awas), tertinggi dalam sistem peringatan gunung api di Indonesia. Warga diminta menjauh minimal 6–7 km dari kawah dan waspada terhadap potensi lahar hujan.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur per Rabu (15/10), 7.959 warga mengungsi akibat erupsi ini. Mereka berasal dari desa Hokeng Jaya, Nawakote, Dulipali, Nobo, Klantanlo, dan Boru.

Para pengungsi tinggal di hunian sementara (huntara), posko pengungsian, dan rumah-rumah warga. Pemerintah juga membangun huntara tahap empat untuk menampung warga yang masih berada di posko pengungsian.

Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere juga ditutup sementara hingga Kamis untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik.

Tercatat telah mengalami sekitar 23 kali erupsi

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Rabu dini hari, 15 Oktober 2025. (Dok. MAGMA Indonesia)

Gunung Lewotobi Laki-laki memang termasuk gunung yang aktif sejak abad ke-19. Letusan pertama yang tercatat jelas terjadi pada 4–18 Mei 1861, dan sejak itu gunung ini telah mengalami sekitar 23 kali erupsi sepanjang sejarah.

Lewotobi Laki-laki tercatat lebih aktif dibanding pasangannya, Lewotobi Perempuan. Beberapa letusan signifikan baru-baru ini antara lain:

  • November 2024: meletus, hingga menewaskan 10 orang dan merusak ribuan rumah.

  • Januari & Juni 2024: erupsi disertai lava pijar, status meningkat ke Level III–IV.

  • Juli & Agustus 2025: erupsi menyebabkan gangguan penerbangan di Bali.

  • Oktober 2025: tiga kali erupsi dalam dua hari terakhir.

Potensi erupsi susulan

Erupsi eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 10 Kilometer pada 1 Agustus 2025. (Dok MAGMA Indonesia)

Ahli dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan bahwa aktivitas vulkanik masih tinggi. Potensi erupsi susulan sangat mungkin terjadi, sehingga warga diminta tetap tenang dan mematuhi arahan resmi PVMBG dan BPBD.

Selain itu, potensi bahaya dari lahar hujan menjadi perhatian utama, terutama saat hujan deras turun. Pemantauan intensif dilakukan melalui sistem seismik dan visual, agar warga tetap mendapat informasi akurat dan dapat mengambil tindakan cepat jika kondisi memburuk.

Gunung Lewotobi berada di jalur Ring of Fire, wilayah seismik tinggi yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan Pasifik. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 120 gunung api aktif, dan Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi salah satu yang paling aktif di kawasan ini.

Meski aktivitasnya meningkat, warga diharap tetap tenang dan mematuhi arahan resmi agar situasi tetap terkendali. Gunung ini kembali mengingatkan pada kekuatan alam yang luar biasa dan pentingnya kesiapsiagaan di daerah rawan bencana.

Editorial Team