Kecelakaan bermula saat truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi. Di lokasi, tepatnya Jalan Transyogi, Jatisampurna, Bekasi, memiliki kontur jalan menurun dan terdapat lampu lalu lintas di ujungnya.
Truk tangki Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH yang melaju dari turunan itu menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti karena lampu merah. Menurut keterangan saksi, Anwar, truk awalnya menabrak seorang pengendara motor perempuan.
Anwar menyebut titik awal truk menabrak pengendara tepatnya di depan Mitra10 dan menyebu perkiraan kecepatan truk saat itu sekitar 50 km/jam. Korban lalu terlindas truk pengangkut BBM tersebut.
Selain menabrak motor, truk Pertamina itu lalu menabrak mobil Avanza yang di dalamnya ada 4 orang. Anwar menuturkan, semuanya tewas akibat kecelakaan itu. Saksi lainnya, Kunto, juga menyebut bahwa banyak kendaraan lainnya yang ikut tertabrak
“Saya jam 16.30 WIB lewat depan sini [TKP] mau nganter makanan. Itu keadaannya beberapa orang sudah masuk ke bawah truk ada anggota TNI, ibu-ibu beserta anaknya. Saya bantu angkut 2 jenazah,” kata Anwar pada media, Senin (18/7) malam.
"Itu nabrak awalnya mobil Avanza merah, abis itu kena motor semuanya, motor terus nyerempet ke Bus Marinir. Angkot juga kena, angkotnya itu sampai malang ke tengah trotoar. Mobil Marinir itu keserempet mobil Pertamina ini," kata Kunto.
Kecelakaan maut itu diduga disebabkan karena kendaraan mengalami rem blong. Polisi juga menyatakan tak ditemukan ada tanda atau bekas pengereman di lokasi.