Pemberlakuan martial law alias darurat militer oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Selasa (3/12) tengah malam, berhasil dicabut setelah enam jam. Meski demikian, gejolak politik di Negeri Ginseng tersebut terpantau masih cukup panas lantaran banyak masyarakat mendesak agar sang presiden ditangkap.
Deklarasi darurat militer ini juga sempat berpengaruh kepada industri hiburan. Banyak acara hampir batal digelar karena kebijakan ini melarang adanya perkumpulan dalam skala besar. Lebih lanjut, berikut update kabar terbaru usai Presiden Yoon Suk Yeol mencabut status tersebut.
