Percaya nggak percaya, sebanyak 11 ribu tiket lari maraton terjual dalam waktu 56 menit Desember kemarin. Menariknya, ini terjadi di Indonesia yang tahun lalu dijuluki sebagai negara paling malas jalan kaki. Meski masih akan digelar 30 Juli nanti, antusiasme masyarakat untuk terlibat di POCARI SWEAT Run 2023 terpantau sudah tinggi.
Inovasi setelah satu dekade
POCARI SWEAT Run 2023 sekaligus menjadi tahun kesepuluh bagi ajang olahraga ini. Sejak pertama digelar pada 2014, jumlah peserta yang terlibat meningkat pesat. Hal ini tak terlepas dari rangkaian inovasi yang mereka buat. Sedikit flashback, kala itu menjual 5.000 tiket butuh waktu yang cukup lama.
Puspita Winawati selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka membeberkan, ide untuk melakukan virtual run karena situasi pandemi lah yang membuat jumlah peserta bertambah dua kali lipat. Tahun lalu, setidaknya ada 18.000 pelari, termasuk peserta virtual run dari 300 kota di Indonesia.
"Tahun ini yang baru adalah kita akan bekerja sama dengan komunitas di 100 kota. Nanti di 100 kota ini akan ada mini offline. Jadi nanti Kang Emil (Ridwan Kamil) dari Bandung akan ada flag-off utama, tetapi secara bersamaan di 100 kota ini akan ada juga flag-off. Jadi yang ikut secara virtual bisa merasakan ambience kita bersama-sama flag off serentak," kata perempuan yang akrab disapa Wina tersebut.
Dengan gagasan tersebut, POCARI SWEAT akhirnya menargetkan setidaknya ada 30.000 pelari yang bakal terlibat. Rinciannya, 11.000 peserta datang secara offline di Gedung Sate, Bandung sementara 19.000 lainnya tersebar di 100 kota. Jika kota yang dikehendaki peserta tidak termasuk, peserta masih bisa melakukan lari secara mandiri.
Dapat dukungan dari pemerintah
Untuk menggelar acara sebesar ini, Pocari Sweat turut mengantongi dukungan dari pemerintah, mulai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan tentunya Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami dukung POCARI SWEAT Run karena selalu konsisten untuk memberikan yang terbaik untuk para pelari dan tentunya memberi efek perekonomian yang luar biasa untuk Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Hotel fully booked, dan biasanya para pelari ini juga membawa serta keluarganya untuk wisata kuliner dan berbelanja. Besar harapan bahwa POCARI SWEAT Run Indonesia 2023 tidak hanya berhenti di 1 dekade saja, tapi bisa terus ada untuk 10, 20 tahun ke depan,” ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Lelaki yang kerap disapa Kang Emil itu bahkan hendak menyumbangkan bakat seninya dengan mendesain medali untuk acara ini. Ia juga memuji POCARI SWEAT Run 2023 sebagai event maraton terbaik di Indonesia.
"Kita (Jawa Barat) dianugerahi oleh Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) sebagai provinsi yang pembinaan olahraganya terbaik. Atlet disekolahin di sekolah atlet. Kita ada sport science di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia). Sehingga orang berprestasi itu nggak hanya genetika, tapi by research, by knowledge. Sebegitulah budaya olahraga kami. Kami ingin sekeren-keren yang kami bisa dan kami dianugerahi event terbaik maraton ternyata alhamdulillah di Jawa Barat, oleh POCARI SWEAT," tambah Kang Emil.