Sudah lima hari ini Korea Selatan tergenang banjir di sejumlah daerah yang diakibatkan hujan deras. Tak hanya banjir, namun hujan deras yang disebabkan oleh angin muson tersebut juga menyebabkan longsor. Sejumlah daerah di tengah dan selatan Negeri Ginseng tersebut pun terdampak berat.
Melansir dari Reuters, sebanyak 39 orang menjadi korban jiwa per Senin (16/06) kemarin. Banjir Korea Selatan yang dialami tahun ini pun digadang-gadang sebagai banjir dengan tingkat kasualitas yang lumayan tinggi. Seperti apa situasi banjir dan longsor di Korea Selatan saat ini? Tengok foto-foto yang sudah Popbela kumpulkan dari berbagai sumber.
1. Sungai Han di Kota Seoul nampak meluap dan menggenangi pinggir jalan. Sejak Jumat (14/07), dilaporkan lebih dari 4000 rumah mengalami mati listrik di ibu kota Negeri Ginseng.
Yonhap Agency News / reuters.com 2. Saat ini daerah Chungcheong Utara, khususnya di Kota Cheongju, menjadi salah satu daerah yang paling terdampak. Hujan lebat beberapa hari ke belakang menyebabkan meluapnya sebuah bendungan di daerah ini.
Yonhap News Agency / reuters.com 3. Tak hanya itu, sebuah terowongan di tengah Kota Cheongju juga terendam banjir. Di tempat ini sendiri, sudah ada 3 jenazah yang berhasil dievakuasi dari total 16 kematian pada Sabtu, (15/07).
4. Sebanyak 16 kendaraan, termasuk sebuah bus terjebak dalam terowongan tersebut. Tak hanya korban jiwa, namun terowongan ini juga menyebabkan 9 orang luka-luka.
Yonhap News Agency / reuters.com 5. Korea Selatan juga mengalami tanah longsor di sejumlah daerah setelah diguyur hujan terus-menerus. Yecheon menjadi salah satu daerah yang terdampak tanah longsor tersebut.
Yonhap News Agency / reuters.com 6. Sejak Sabtu (15/07), himbauan evakuasi juga telah disebarkan dan sebanyak 4,763 orang terpaksa mengevakuasi diri dari rumah masing-masing di seluruh penjuru Korea Selatan.
AP: Cheon Kyung-hwan / channelnewsasia.com 7. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-Yeol merespon bahwa sulitnya evakuasi korban dalam bencana alam ini disebabkan karena rendahnya kemudahan akses di tempat berbahaya, seperti terowongan jalanan.
Yonhap News Agency / reuters.com Semoga bencana alam di Negeri Ginseng ini dapat segera teratasi dan korban jiwa yang disebabkan tak bertambah banyak, ya, Bela.
