Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Memilu Hati, Kisah Tiko-Bu Eny yang Hidup di Rumah Mewah Terbengkalai

Kesetiaan Tiko rawat ibunya tanpa fasilitas memadai

Evelyn Anggraini

Belum lama ini, beredar suatu video yang mengisahkan kehidupan Tiko dan ibunya, Bu Eny, yang tayang pada kanal YouTube, Bang Brew TV beberapa hari yang lalu. Dalam video tersebut menunjukkan betapa kisah kesetiaan anak terhadap ibunya yang menyedihkan hati di balik rumah mewah terbengkalai itu. Selama ini, keduanya telah menetapi tempat tinggal tersebut tanpa listrik dan air.

Kisah mengharukan itu viral lantaran banyak orang mulai tersentuh hatinya untuk membantu Tiko dan Bu Eny mendapatkan kehidupan yang baik. Tak sedikit juga publik menjadi penasaran terhadap bagaimana kehidupan tersebut terjadi menimpa keduanya. Kali ini, Popbela rangkumkan sederet informasinya dari kisah Tiko-Bu Eny yang hidup di rumah mewah terbengkalai.

Sudah puluhan tahun ditinggal ayah dan rawat ibunya yang depresi

youtube.com/Bang brew TV

Tiko dan Bu Eny sudah menempati rumah mewah terbengkalai itu selama puluhan tahun tanpa listrik dan air. Meskipun begitu, Tiko yang saat itu masih kecil harus mencari cara dengan menadahkan air hujan untuk keperluan mandi dan menggunakan tungku untuk memasak makanan sehari-hari. Sangat disayangkan, ibunya harus alami depresi berat lantaran suatu hal yang buat dirinya terpukul.

Tiko mengungkapkan bahwa semuanya bermula ketika ayahnya bercerai dengan ibunya sejak 2010 silam. Sang ayah yang pergi begitu saja membuat lambat laun ibunya mengalami perubahan sikap dan sering marah-marah sendiri. 

Sebenarnya, semenjak dua bulan ditinggal sosok ayahnya, Tiko akui bahwa ibunya masih bisa lakukan aktivitas seperti biasanya. Bu Eny dulunya pernah berjualan makanan demi menafkahi dirinya dan juga putranya. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama karena kesehatan mental Bu Eny makin terganggu sehingga pada saat itu Tiko masih duduk di bangku SMP, terpaksa harus putus sekolah.

Tiko menyambung hidupnya dengan menjadi satpam dan pedagang makanan

youtube.com/Bang brew TV

Tiko sempat membawa ibunya untuk berobat beberapa kali dengan bantuan pihak RT dan tetangganya. Akan tetapi, ia merasa hal tersebut tak mudah untuk membawa sang ibu ke dokter. Maka dari itu, Tiko memutuskan untuk merawatnya sendiri di rumah terbengkalai itu. Mirisnya, tidak ada dari sanak saudaranya yang membantu mereka dengan berkunjung ke rumah tersebut sejak orang tua Tiko bercerai. 

Hal tersebutlah yang membuat Tiko harus menghidupi dirinya dan ibunya dengan berprofesi menjadi satpam di kompleks perumahan. Ia juga sempat menjadi pedagang makanan sembari menambah penghasilannya.

Keberadaan rumah mewah yang sudah diputus listrik dan airnya

youtube.com/Bang brew TV

Rumah mewah yang menjadi tempat tinggal Tiko dan Bu Eny berlokasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Rumah itu awalnya dibangun pada 2001, lalu ditinggali oleh keluarga Tiko pada 2009. Diketahui, rumah tersebut berada dalam kompleks perumahan yang elit. Selama puluhan tahun berdiri, rumah tersebut masih tampak kokoh dan tidak ada kekurangan sedikit pun.

Akan tetapi yang menjadi titik perhatiannya adalah beberapa interior hunian terlihat kotor lantaran kurang terawat. Terdapat beberapa fasilitas menarik, seperti kolan renang dan kolam ikan dengan kondisi yang tidak pernah dibersihkan. Menurunnya keberadaan ekonomi, alih-alih memakai kompor gas, Tiko lebih memilih tungku untuk memasak.

Bu Eny ternyata punya pekerjaan dan profesi yang mentereng

tribunjatim.com

Bu Eny diketahui alami gangguan jiwa karena ditinggalkan mantan suaminya sekaligus nasib perekonomiannya yang kian turun. Seorang mantan ART yang pernah bekerja di rumah tersebut membeberkan bahwasannya Bu Eny memiliki pekerjaan dan gelar yang baik. Bu Eny yang dulunya hidup bergelimang harta, memiliki nama lengkap Heni Sukaesih dan meraih gelar Doktoranda (Dra.) Menurut Tiko, sang ibu dulunya pernah bekerja satu kantor dengan ayahnya dan menempati posisi di departemen keuangan.

Meskipun hidup penuh dengan kekayaan dulunya, mantan ART itu mengakui Bu Eny memiliki kepribadian yang ramah dan suka berbagi kepada tetangganya. Namun, sejak kepergian mantan suaminya, Bu Eny menjadi sosok yang pendiam dan seiring berjalannya waktu, kesehatan mentalnya makin terganggu. Bahkan, ia menganggap semua orang musuh bagi dirinya.

Sosok ayah Tiko yang tinggalkan dirinya bersama sang ibu tanpa sepeser pun

bandung.viva.co.id

Nama dari ayah Tiko akhirnya terkuak. Bernama lengkap Herman Moedji Susanto, laki-laki tersebut meninggalkan istrinya sejak 2011 silam. Ia juga memutuskan untuk pindah ke Madiun saat berusia 80 tahun. Tak hanya itu, ia juga membawa semua barang mewah di rumah tersebut. Adapun kesan para tetangga yang mengungkapkan bagaimana sosok dari ayah Tiko tersebut.

Ada yang menyebutkan jika sosoknya memiliki wajah yang sekilas mirip dengan presiden kedua Republik Indonesia, yakni Soeharto. Dulunya, ayah Tiko merupakan mantan pejabat di salah satu instansi Kementerian Keuangan RI, hingga ada seseorang mengatakan bahwa kepribadiannya terkenal galak, terlebih jalannya saja menggunakan tongkat.

Pemkot Jakarta Timur mengklaim telah beri bantuan sejak 2019

youtube.com/Bang brew TV

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan dana untuk Tiko dan Bu Eny sejak 2019 lalu, terlebih sudah memperhatikan dari dulu bagaimana kondisi kesehatan dan kehidupan sosialnya. Namun, dulunya Tiko sempat menolak lantaran tidak ingin berpisah dengan ibunya. Kini, mereka membawa ibunya Tiko ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. 

Meskipun begitu, awalnya Tiko harus dihadapi beberapa percobaan pendekatan. Akan tetapi, akhirnya ia mau melakukan pendataan bantuan sosial dengan memperbarui KTP serta kartu keluarganya sejak 2020.

Proses pembuatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) membutuhkan waktu sekitar setahun sehingga baru sah menjadi penerimanya pada Februari 2022. Adapun setelah DTKS terekam dalam sistem, nantinya akan dibuat BPJS Kesehatan untuk kebutuhan pengobatan Bu Eny. Selain itu, Tiko pun juga berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya dengan mengambil Program Kejar Paket C lantaran usianya telah menginjak 23 tahun.

Tiko dan Bu Eny akhirnya diselamatkan petugas Dinas Sosial

youtube.com/Bang brew TV

Kisah memilukan dari kehidupan Tiko dan Bu Eny menjadi perbincangan warganet saat ini. Hal ini membuahkan hasil dengan evakuasi Dinas Sosial terhadap Bu Eny, meskipun sempat adanya penolakan seraya tindakan tersebut berjalan. Melihat situasi tersebut membuat Tiko meneteskan air matanya, namun tetangganya turut bantu mendampinginya. Kabarnya, Bu Eny menjalani perawatan di RSKD Duren Sawit.

Mengenai rumah mewah tersebut, Tiko tidak ingin berniat untuk menjualnya karena sudah menjadi peninggalan orang tuanya. Melalui kanal Youtube Bang brew Tv, akhirnya banyak warga bersama petugas Dinas Sosial melakukan kerja bakti untuk membersihkan keseluruhan rumah tersebut secara bertahap. Pemilik kanal tersebut berharap ia bisa melihat Tiko dan ibunya dalam keadaan membaik di rumah yang kembali nyaman.

Itulah rangkuman kisah Tiko-Bu Eny yang hidup di rumah mewah terbengkalai tanpa fasilitas yang memadai. Dari cerita ini, begitu menggambarkan bagaimana kesetiaan seorang anak yang menghidupi kebutuhan dirinya bersama ibunya yang alami gangguan kesehatan mental. Tak hanya itu, selama puluhan tahun keduanya hidup di rumah besar yang tak terawat dengan saluran listrik dan air yang terputus.

Semoga Bu Eny dapat kembali pulih dan Tiko bisa melanjutkan pendidikannya yang lebih baik sehingga bisa membantu tingkatkan perekonomian keluarganya saat ini.

IDN Media Channels

Latest from News