Gerakan All Eyes On Papua mulai merebak usai video aksi unjuk rasa masyarakat adat Suku Awyu di depan gedung Mahkamah Agung menjadi viral. Dengan mengenakan pakaian adat, mereka menuntut pemerintah yang merampas hutan sumber kehidupan mereka untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Usut punya usut, hutan masyarakat Awyu memang telah ditetapkan menjadi perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia melalui Proyek Tanah Merah. Proyek besar ini melibatkan setidaknya tujuh perusahaan, yaitu PT MJR, PT KCP, PT GKM, PT ESK, PT TKU, PT MSM, dan PT NUM. Izin kelayakan lingkungan hidup pun telah diberikan oleh pemerintah provinsi kepada PT Indo Asiana Lestari (PT IAL).
Proyek tersebut menuai kecaman karena PT IAL mengantongi izin untuk lahan seluas 36.094 hektare, atau setara dengan separuh lebih wilayah Jakarta. Lahan tersebut mencaplok sebagian wilayah hutan adat masyarakat marga Moro, yang merupakan bagian dari Suku Awyu.