9 Fakta Mengejutkan Pendaki Gunung Guntur yang Hilang Secara Misterius

Saat memutuskan untuk mendaki Gunung Guntur, Afrizal tidak sendirian. Ia mendaki bersama empat orang temannya. Mereka memulai pendakian pada Jumat siang, (3/7/20) kemarin.  

"Korban mendaki hari Jumat bersama empat orang rekannya pada pukul 14.30 WIB," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah. 

Setelah 2,5 jam mendaki, Afrizal dan teman-temannya sampai di Pos 3 Gunung Guntur, tepatnya pada jam 17.00 WIB. Tiba di sana, mereka kemudian memutuskan untuk beristirahat dan menginap di sana.  

Setelah bangun dari tidur, teman-teman Afrizal kemudian di buat kebingungan. Hal itu lantaran Afrizal tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Mereka kemudian memutuskan untuk menunggu Afrizal kembali hingga pukul 13.00 WIB.  

Setelah tak kunjung datang hingga pukul 13.00 WIB, teman-teman Afrizal kemudian berinisiatif untuk pulang dan melaporkan hilangnya Afrizal ke keluarganya.  

"Mereka kemudian memutuskan untuk turun dan melaporkan kejadian itu," kata Deden.  

Sebelum dilaporkan hilang, teman-teman Afrizal mengaku terakhir kali melihat Afrizal pada Sabtu (4/7/2020) pukul 02.00 WIB dini hari. Saat itu, mereka masih mengobrol dan makan bersama.  

"Setelah bangun tenda, makan, mereka katanya ngobrol sampai jam 2 pagi," ujar Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian yang terdiri dari tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar, termasuk penjaga parkir bernama Entis melakukan pencarian hingga Minggu, (5/7/20) kemarin.  

Beberapa waktu kemudian, Entis dan dua temannya berhasil menemukan Afrizal melalui jalur pendakian yang lain. Afrizal ditemukan di sumber air yang dikenal dengan nama Cikole yang letaknya jauh dari tempat ia dan teman-temannya mendirikan tenda. Afrizal ditemukan pada pukul 09.00 WIB.  

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan alhamdulillah ada jawaban," ujar Entis.  

Ketika ditemukan, Entis mengaku kaget karena ia menemukan Afrizal dalam keadaan lemas dan hanya menggunakan pakaian dalam. Ketika ditanyai usai sadar, Afrizal mengaku tidak tahu mengapa ia bisa berada di sana. Ia hanya mengingat terakhir kali sedang tidur di dalam tenda.  

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada di situ, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya. 

Selain pengakuannya tadi, Afrizal juga memberikan kesaksian lainnya. Menurutnya, ia sempat melihat orang lain, namun ia mengaku tak bisa berkomunikasi dengan orang lain itu. 

Hingga saat ini, hilangnya Afrizal sendiri di Gunung Guntur masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Meski begitu, pihak kepolisian mengatakan bahwa Afrizal sudah dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Cilawu, Garut.

Bagaimana menurutmu?