Mulai tanggal 28 Mei 2022 rute KRL Jabodetabek mengalami perubahan, nih, Bela. Perubahan yang disebut juga dengan swith over (SO) ini dilakukan menyusul revitalisasi Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.
Melansir dari IDNTimes.com, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus menuturkan kegiatan SO 5 ini perlu dilakukan untuk menata dan mengkondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai sehingga pembangunan dapat dilanjutkan.
"Kami akan memanfaatkan window time atau waktu jeda antara jam operasional kereta yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini," ujar Rode melalui keterangan resminya pada Sabtu (21/5/2022), mengutip dari IDNTimes.com.
Perubahan rute yang terjadi pada KRL Jabodetabek, yakni pertama, seluruh relasi perjalanan dari Stasiun Bogor dan Stasiun Cibinong Nambo hanya melayani rute Stasiun Jakarta Kota PP. Kedua, terdapat dua skema untuk relasi perjalanan dari Stasiun Bekasi.
a. Full Racket (Looping)
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang.
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang.
b. Half Racket
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP).
- Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP).
Dengan rute baru ini, otomatis semua perjalanan dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Tanah Abang, serta dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Jakarta Kota harus transit di Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.
Meski sudah dilakukan uji coba pada akhir pekan lalu, tetap saja masih timbul kekacauan karena membludaknya penumpang yang harus melakukan transit di Stasiun Manggarai. Berikut ini Popbela telah mengumpulkan beberapa foto kacaunya penumpang di Stasiun Manggarai di Senin pertama pasca perubahan jalur.
