Pandemi ini secara tidak langsung memaksa para pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Sebab, jika tidak bergerak dan beradaptasi, tentu bisnis yang kita rintis tidak akan berkembang maksimal.
Inovasi produk yang dilakukan secara berkala akan mendorong percepatan pertumbuhan bisnis melalui perluasan target pasar, peningkatan daya saing terhadap kompetitor, serta kemampuan mengikuti perkembangan zaman. Tanpa inovasi, pebisnis akan terus berada di zona nyaman sehingga lupa bahwa kemajuan usaha tidak hanya tergantung pada penjualan semata.
“Dua tahun kami mewarnai industri kopi di Indonesia dan 75% diantaranya harus kami jalankan di masa pandemi. Selama masa tersebut kami berusaha melakukan inovasi produk, agar bisa terus memenuhi kebutuhan target pasar,” kata Catherine Halim, co-founder dan Marketing Director KISAKU, seperti dikutip dari rilis yang diterim Popbela.
Salah satu inovasi KISAKU adalah membuat produk drip bag coffee yang memungkinkan untuk dijual hingga ke pasar luar negeri. Drip bag coffee KISAKU menggunakan racikan kopi Arabika khas KISAKU (50% Aceh Gayo dan 50% Flores Bajawa), yang mampu menemani para pelanggan menikmati secangkir kopi berkualitas dengan tetap #dirumahaja.
Dijual dalam dua paket, isi lima (Rp65.000) dan isi 10 (Rp120.000), produk terbaru ini bisa dibeli di ketiga gerai KISAKU, website www.kisaku.co, pedagang online (GoFood, GrabFood, ShopeeFood), serta e-commerce ternama (Tokopedia dan Blibli). Dalam rangka ulang tahun kedua KISAKU juga memperkenalkan drip bag coffee kemasan khusus isi 10, yang diproduksi secara terbatas serta memiliki desain boks elegan.