Plataran Puncak Jadi Venue Dining Ikonik Bernuansa Nostagia

Plataran Puncak pembangunannya berlokasi tepat di Jalan Puncak, Tugu Selatan, Cisarua, Bogor. Tempat yang setiap harinya buka 24 jam ini, menghadirkan fasilitas modern berpadu dengan keindahan alam, dan suasana nostalgia masa lalu Puncak. 

Tempat yang diharapkan makin memajukan area wisata di Puncak ini, memiliki arsitektur dan interior country side yang memancarkan keindahan, serta memberikan nuansa baru di kawasan Puncak. Karena setiap detailnya, diadaptasi cukup cermat agar menciptakan atmosfer yang sarat dengan nilai sejarah.

“Plataran Puncak, sebagai top destination in Puncak, hadir dengan fasilitas lengkap, suasana yang memikat, dan panorama yang menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi setiap tamu. Sebagai destinasi ikonik dan premium venue and dining di Puncak, Titik Nol Puncak by Plataran menawarkan pemandangan luar biasa yang memikat dari setiap sudut,” pungkas Yozua Makes selaku CEO dan Founder Plataran, dalam acara Pembukaan Plataran Puncak, pada Rabu (20/12/2023).

Sebagai venue dengan dua lantai, Plataran Puncak memiliki beragam pilihan ruangan. Di antaranya, ruangan tersebut dirancang khusus dengan interior elegan dan mewah yang cocok untuk berbagai event gathering dan perayaan, seperti pernikahan, social gathering, maupun MICE convention. 

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Plataran Puncak, sejauh mata memandang terlihat keindahan ruangan dengan berbagai furnitur kayunya. Rangkaian acara pertama adalah potong janur kuning, sebagai simbol pembukaan Plataran Puncak secara resmi oleh Yozua Makes selaku CEO dan Founder Plataran.

Usai itu, diajak memasuki area lobi yang terdapat dinding dengan batu alam. Serta, lantai dan atap berbahan kayu yang dominan berwarna coklat tua. Kemudian, bergeser melihat ruangan Puncak Pass yang berada di lantai satu. Ruangan tersebut, memiliki kapasitas sekitar 113 tamu dengan pemandangan hijau dan indahnya alam Puncak.

Selanjutnya, ada ruangan Gunung Mas yang memiliki suasana hangat dan berkelas, dengan kapasitas 50 tamu. Sehingga, sangat ideal bagi kamu yang ingin bersantap atau mengadakan acara spesial dengan orang terdekat.

Ada juga ruangan Tugu dan Telaga Warna yang berkapasitas 15-30 tamu, dengan desain interior spesial yang memberikan suasana intim dengan sentuhan santai sekaligus masa lalu. Tak hanya itu, meeting room Plataran Puncak juga dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan para tamu, hingga mengakomodasi preferensi spesial mereka.

Sementara di lantai dua, tersedia enam ruang privasi eksklusif yang dapat dipersonalisasi untuk berbagai acara spesial. Meeting room Plataran Puncak juga dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan para tamu, hingga mengakomodasi preferensi spesial mereka.

Sebenarnya, yang tak kalah penting dari semua ruangan tersebut, yaitu Widuri Lounge. Sebagai jantung dari Plataran Puncak, Widuri Lounge dirancang untuk memberi penghormatan kepada warisan sebuah vila lawas yang terkenal dan keindahan alam di wilayah tersebut, Villa Widuri. 

Diceritakan oleh Yozua Makes, bahwa terpilihnya Villa Widuri sebagai lokasi Plataran Puncak, karena tempat itu punya banyak kenangan tentang ia dan sang ibu. Dimana dahulu, Ibu Yozua adalah seorang guru les piano dari anak-anak pemilik Villa Widuri, dan Yozua kecil kerap diajak ke villa tersebut. 

Karena tak ingin melihat tempat tersebut lapuk dimakan usia, akhirnya Yozua dengan izin keluarga Widuri bertekad untuk mengurus dan menjadikan villa itu makin istimewa, sebagai Plataran Puncak. Dari sana, akhirnya membuat Widuri Lounge berfungsi sebagai penghormatan hidup terhadap keanggunan Puncak. Dalam bahasa Jawa, 'Widuri' berarti mahkota, dimana pemilihan kata tersebut diharapkan, bisa melambangkan spesialnya Plataran.

Selain itu, ada pula Garden Putri Dewi yang terasa cukup asri karena dipenuhi dengan tanaman gantung. Serta, terkesan sangat bersejarah karena keberadaan tralis rusa, yang telah ada sejak tahun 1905 karena menjadi peninggalan keluarga Widuri. Rumah kaca dengan bagian penyangga berwarna biru ini, bisa menampung sekitar 15-20 tamu. 

Sebuah momen terasa berkesan dan istimewa, saat dilengkapi dengan menu dining yang spesial. Maka dari itu, Plataran Puncak telah mengakurasi semua menu yang akan disajikan. 

Mulai dari menu ikonik dari masa kolonial dahulu, menu nostalgia yang berasal dari era 80-90’an, maupun menu signature a la Plataran. Beberapa menu yang sempat Popbela coba saat jam makan siang, mulai dari menu appetizer dengan Duo Asinan. Jika asinan khas Jakarta dengan sambal kacangnya dan khas Bogor yang dilengkapi kuah cabainya. 

Lalu, menikmati kesegaran Salad Putri Dewi yang berisi buah jambu kristal, bengkuang, hingga jeruk bali, yang diguyur dengan racikan sambal cabai dan perasan jeruk nipis. 

Usai mencicipi salad, masuk hidangan soup bernama Laksa Udang Sunda Kelapa. Sajian ini, memiliki kuah sedikit manis yang sangat cocok dipadukan dengan pedasnya sambal dan kesegaran jeruk nipis.

Barulah, menikmati main course dengan menyuguhkan empat menu, yaitu Nasi Goreng Kecombrang, Ayam Dharmawangsa, Cumi Bakar Sukun Sambal Pecak, dan Tofu Bok Choy. Di antara empat menu tersebut, saya jatuh hati pada Ayam Dharmawangsa. Karena, tekstur daging ayamnya yang juicy, lalu dipadukan dengan bumbu asam manis, serta bulir-bulir jeruk bali yang menciptakan rasa segar tersendiri. 

Kalau untuk hidangan dessert, berkesempatan menjajal Pannekoek, Gemblong Madu, dan Es Cincau Hijau Santan. Ketiga menu penutup tersebut, memang menjadi kudapan yang diangkat dari jajanan tradisional. Namun, citarasa dan visualnya dibuat lebih autentik khas menu Plataran Puncak.

Hadirnya Titik Nol Puncak by Plataran, memang bukan sekadar destinasi semata. Namun, untuk memberi pengalaman agar para tamu terhubung kembali dengan alam, budaya, dan masyarakat. Serta, menikmati kemewahan dan menciptakan kenangan abadi.

Tak hanya venue and dining, Plataran Puncak juga memiliki layanan antar spesial atau delivery service. Dengan mengusung tagline "Plataran at Your Holiday Home", menu-menu sajian khas Plataran bisa dipesan oleh tamu-tamu yang sedang menginap di residence sekitar, dalam jangkauan 5 KM dari Plataran Puncak. 

Dalam pembukaan Titik Nol Puncak by Plataran, juga diresmikan Wallbox Gen 3, BMW Electric Charge Stations sebagai stasiun pengisian daya. Nantinya, bisa untuk semua Battery Electric Vehicles (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), pertama di kawasan Puncak. 

Adrian Quantano selaku Regional Manager Sales BMW Group Indonesia, mengungkap bahwa Wallbox memiliki desain ringkas dan hemat ruang serta terbuat dari bahan kokoh dan tahan cuaca untuk penggunaan di dalam dan luar ruangan. Kerja sama Plataran dengan BMW Indonesia ini, terjalin sebagai komitmen kedua perusahaan untuk mendukung keberlangsungan green energy dan sustainability.

Saat berada di Plataran Puncak, memang akan melihat banyak tempat yang bisa dijadikan spot foto karena terkesan estetik. Demikian, informasi tentang Plataran Puncak yang telah resmi dibuka. Akankah masuk kunjungan wisatamu, Bela?