pexels.com/RODNAE Productions
Selain menyajikan jeruk yang dianggap membawa hoki, beberapa tradisi unik lainnya juga turut meramaikan perayaan Imlek. Di antaranya adalah memasang dekorasi dan pernak-pernik serba merah yang kental saat perayaan Imlek, warna yang dipercaya dapat membawa ong atau hoki. Hadirnya warna merah pada perayaan Imlek ini juga dilambangkan sebagai tolak bala untuk menghindari ketidakberuntungan dan kesialan.
Lanjut, ada tradisi memberikan angpao beramplop merah saat Imlek dan menjadi tradisi paling terkenal dan paling ditunggu banyak orang. Memang, rasanya tak afdol kalau Imlek tidak dibarengi dengan pembagian angpao berisikan uang.
Sebagai informasi, kewajiban memberikan angpao saat perayaan Imlek hanya berlaku pada anggota keluarga yang sudah menikah atau memiliki rezeki berlimpah. Nantinya, angpao merah ini diberikan kepada anak-anak atau sanak keluarga yang belum menikah sebagai harapan agar mereka selalu diberkahi dengan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan.
Terakhir, menjelang Imlek, biasanya keluarga keturunan Tiongkok akan membersihkan rumah secara menyeluruh dan membuang barang-barang yang telah usang atau tak terpakai. Bukan tanpa alasan, selain menghadirkan kenyamanan, tradisi ini dilakukan untuk membebaskan penghuni rumah dari malapetaka dan nasib buruk.
Itulah penjelasan singkat makna buah jeruk yang identik dengan perayaan Imlek. Selain rasanya yang segar dan menyejukkan lidah, buah jeruk dipercaya mendatangkan berkah dan keberuntungan bagi siapa pun yang memilikinya. Tak ayal, hadirnya buah jeruk sudah menjadi hal pokok yang membuat perayaan Imlek semakin meriah.