4 Resep Kreasi Makanan Tema Merah Putih untuk Rayakan 17 Agustus

Bahan-bahan nasi merah putih:

• 3 cangkir beras
• 1 buah naga merah
• 200 mililiter santan
• 3 siung bawang putih
• 3 siung bawang merah
• 1 sdt garam
• 1 sdt kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya
• 2 batang serai (memarkan)
• 2 cm lengkuas (memarkan)
• 2 cm jahe (memarkan)
• 2 lembar daun jeruk
• 3 lembar daun salam

Alat-alat:

• Cetakan nasi tumpeng
• Nampan lebar
• Daun pisang

Lauk pendamping:

• Tempe orek kacang
• Telur balado
• Ayam goreng
• Sambal goreng ati
• Mi goreng

Garnish:

• Daun selada
• Cabai merah besar
• Tomat
• Mentimun

Cara membuat nasi tumpeng merah putih:

1. Haluskan bumbu-bumbu untuk memperkaya rasa nasi, seperti bawang merah, bawang putih, garam, kaldu bubuk, dan minyak goreng.
2. Setelah halus, tumis bersama lengkuas, serai, jahe, dan daun jeruk hingga harum.
3. Cuci beras sampai bersih, lalu masukkan ke penanak nasi bersama air secukupnya, bumbu tumis, santan, dan daun salam.
4. Sembari menunggu matang, blender buah naga merah yang akan digunakan sebagai pewarna alami nasi.
5. Sisihkan sebagian nasi yang sudah matang, lalu campurkan dengan sari buah naga.
6. Setelah itu, padatkan nasi ke dalam cetakan tumpeng. Simpan nasi berwarna merah terlebih dahulu di ujung kerucut, baru dilanjutkan dengan nasi putih.
7. Siapkan nampan lebar dan alasi dengan daun pisah. Taruh nasi yang sudah dicetak ke atasnya.
   Letakkan lauk pendamping dan hias nampan secantik mungkin.
8. Nasi tumpeng sudah siap di sajikan di peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus!

Bahan-bahan bubur merah putih:

• 300 gram beras
• 100 gram beras ketan
• 2 liter air
• 800 ml santan
• 3 lembar daun pandan
• 200 gram gula merah
• 1/2 sdm garam

Cara membuat:

1. Campurkan 300 gram beras putih, 100 gram beras ketan, dan 500 ml air ke dalam sebuah wadah. Diamkan satu jam.
2. Setelah itu, masukkan ke dalam panci bersama daun pandan, garam, dan 1,5 liter air. Nyalakan kompor.
3. Saat air mulai menyusut, barulah kita tambahkan santan ke dalam panci.
4. Untuk membuat sisi bubur berwarna merah, siapkan larutan gula merah. Campurkan larutannya dengan sepertiga bagian bubur putih.
5. Jika sudah siap semua, tata ke dalam mangkuk agar bubur warna merah dan putih tampak berdampingan.
6. Beri hiasan dengan potongan daun pandan dan bubur merah putih sudah siap disajikan.

Bahan-bahan ongol-ongol merah:

• 125 gram tepung tapioka
• 250 ml air
• 150 gram gula pasir
• 150 gram buah naga

Bahan pendamping:

• 100 gram kelapa parut
• 1/4 sdt garam

Cara membuat:

1. Larutkan tepung tapioka dengan 250 ml air. Sisihkan.
2. Haluskan buah naga, lalu campur dengan gula pasir.
3. Gabungkan kedua larutan tersebut lalu tuang ke dalam wadah untuk dikukus selama 30 menit.
4. Selagi menunggu adonan ongol-ongol matang, campurkan parutan kelapa dengan garam. Kukus selama 15 menit.
5. Setelah dikukus dan mulai dingin, tata kedua bahan tersebut di dalam sebuah piring warna putih untuk menonjolkan konsep merah putih.
6. Beri hiasan tambahan agar makin cantik dan ongol-ongol merah putih pun siap disajikan.

Bahan utama:

• 120 gram tepung terigu
• 25 gram gula pasir
• 1/2 sdt garam
• 1/4 sdt vanili
• 1 butir telur
• 150 ml air
• 1/4 sdt pasta red velvet

Topping:

• Margarin
• Keju cheddar parut
• Susu kental manis

Cara membuat:

1. Masukkan terigu, gula pasir, garam dan vanilli ke dalam bowl. Aduk rata.
2. Kocok lepas telur, masukkan dalam bowl kemudian tambahkan air dan pasta red velvet.
3. Diamkan selama satu jam untuk hasil terbaik.
4. Setelah 1 jam, panaskan kompor kemudian masukkan air, soda kue dan baking powder ke dalam mangkok kecil, kemudian aduk rata dan tuang dalam bowl adonan. Aduk kembali hingga rata.
5. Tuang adonan dalam teflon, tunggu hingga bergelembung, kemudian masukkan gula. Tutup teflon hingga 2-3 menit.
6. Pilih topping berwarna putih agar sesuai dengan konsep merah putih. Kali ini, kita tambahkan margarin, susu kental manis, dan parutan keju.
7. Potong-potong martabak merah putih dan sajikan untuk dikonsumsi bersama orang tersayang.

Kira-kira kamu mau recreate menu nomor berapa, nih, Bela?