Bulat dan Keras, Inilah Fakta tentang Buah Kawis

Mungkin Rembang masih awam juga di telingamu. Satu kabupaten di utara Jawa Tengah ini berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur. Mempunyai cuaca yang tergolong panas, sangat cocok dengan buah kawis tumbuh. Pohon ini dapat bertahan di tanah yang kering dan cuaca panas yang ekstim. Oleh karenanya pohon kawis sering dijumpai pada daerah pesisir dan dataran rendah.

Hal unik lainnya adalah cara memanennya. Nggak seperti buah apel dan mangga yang memanennya dengan memetik buahnya atau naik ke pohonnya langsung, buah kawis ini akan jatuh dari pohonnya sendiri. Buah yang jatuh dengan sendiri dari pohonnya dapat dikatakan sebagai buah yang matang sempurna.

Mempunyai bentuk yang ini buah ini akan terasa awam untukmu. Berbentuk bulat seperti jeruk, bewarna cokelat, kulitnya bersisik dan keras seperti batu. Cara menikmati buah ini juga unik, kamu harus membanting di lantai atau memukulnya hingga kulitnya retak, setelah itu kamu bisa merekahkannya dan mengambil isi buahnya. Hhmmm, harus mengeluarkan effort yang lebih ya!

Buah kawis yang sudah matang akan bewarna cokelat kehitaman dan buah yang masih mentah akan bewarna putih. Teksturnya pekat dan tergolong lengket. Seratnya dan bijinya kecil-kecil juga menyebar di buah ini. Cara menikmati buah ini bisa diaduk dengan gula, ataupun dengan membuatnya sebagai es kawis, cukup menambahkan air, gula dan es batu. Cocok untuk diminum pada siang hari.

Aromanya khas, rasanya manis dan sedikit asam membuatnya cocok dinikmati langsung ataupun diolah menjadi sirup. Sirup kawis yang terkenal sebagai panganan hyperlocal ini membuat Rembang semakin terdengar di pecinta makanan khas Indonesia. Orang-orang yang menyambangi kabupaten Rembang ini membawanya sebagai oleh-oleh. Inovasi kawis lainnya yaitu menjadikannya dodol dan minuman berkarbonasi. Rasa sodanya dan campuran dengan buah endemik ini akan sangat unik, nikmat dinikmati dengan es batu.

Konon katanya buah kawis didatangkan oleh para pedagang India. Akan tetapi kawis berasal dari dataran China. Oleh karena itu buah ini dapat berkembang di Kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia pun, buah ini tergolong langka karena hanya bisa dijumpai di Rembang, Pati, Tuban dan sekitarnya. 

Tak banyak yang mengetahui manfaat dari buah kawis ini. Menurut Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2003, buah kawis mentah berkhasiat untuk mengobati gangguan pencernaan seperti disentri dan diare. Akan tetapi jika sudah matang buah ini memiliki manfaat sebagai efek pencahar, redakan diare, obat untuk gangguan asma, flu ringan, diabetes, penyakit jantung dan mengendalikan kadar gula darah. Wah ternyata banyak juga ya manfaatnya!