Di tengah pergeseran minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap dunia kuliner, Bango hadir dengan wajah dan misi baru untuk menjadikan kecap sebagai culinary gem yang selalu relevan dan adaptif dengan perkembangan tren kuliner di Indonesia. Misi baru Bango salah satunya diwujudkan melalui persembahan "Foodtruck Jajanan Bango" yang akan berkeliling ke 13 kota untuk mengajak generasi muda mengeksplorasi ragam kuliner kekinian berbasis kecap.
Lendi Yuwarlian, Head of Marketing Bango and Beverages Unilever Indonesia menerangkan, "Sebagai market leader di industri kecap yang telah menemani eksplorasi kuliner masyarakat Indonesia selama hampir 100 tahun, saat ini kami mengamati adanya fenomena yang menarik, yaitu pergeseran minat terhadap dunia kuliner karena berbagai alasan. Misalnya, perubahan gaya hidup yang semakin serba cepat membuat generasi muda lebih memilih resep masakan yang dapat diolah secara lebih praktis. Mereka juga dikenal sangat suka mengeksplorasi rasa, sehingga variasi resep masakan menjadi kian penting agar tidak bosan dengan masakan yang itu-itu saja."
"Selain itu, seiring arus digitalisasi, kiblat kuliner enak ala generasi muda juga ikut berubah. Jika dulu mereka sangat dipengaruhi oleh para penjaja kuliner legendaris dalam mengeksplorasi masakan, kini mereka lebih mencari inspirasi dari para foodsfluencers yang aktif di media sosial. Fenomena ini akhirnya mempengaruhi minat mereka terhadap kuliner lokal. Selain adanya anggapan bahwa kuliner lokal membutuhkan proses masak yang sulit dan lama, variasinya juga dipandang cenderung monoton dibandingkan begitu banyak hidangan yang bermunculan dan menjadi viral," lanjut Lendi.
