Salah satu hal yang sangat berkaitan dengan bulan Ramadan adalah takjil. Sebab, takjil selalu dicari saat waktu berbuka tiba. Ternyata selama ini kita salah kaprah lho mengenai takjil.
Kita selalu mengira, takjil adalah menu makanan untuk berbuka puasa. Padahal arti sebenarnya bukan itu. Berikut ini penjelasan singkat mengenai arti dan menu takjil buka puasa yang perlu kamu tahu.
Arti takjil
Apa yang ada di benakmu saat mendengar menu takjil buka puasa? Takjil di bulan Ramadan sering diartikan sebagai hidangan buka puasa, terutama makanan dan minuman sebelum lanjut ke menu utama.
Padahal mengacu pada KBBI, takjil berarti mempercepat (buka puasa). Sesuai dengan Bahasa Arab, yakni ajila atau menyegerakan. Jadi, maksud takjil adalah penyegeraan berbuka puasa dengan makanan, bukan hidangan pembuka puasa itu sendiri.
Dikarenakan kata takjil sudah sering digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari, kata ini pun akhirnya sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, takjil memiliki arti mempercepat.
Berdasarkan penjelasan di atas, kata takjil tidak menunjuk kepada kata benda atau makanan. Takjil bermakna kata kerja, yakni menyegerakan atau mempercepat. Dalam hal ini, menyegerakan atau mempercepat buka puasa ketika waktu maghrib tiba.
Menu takjil buka puasa
Berbicara soal takjil, ada menu takjil buka puasa yang menjadi favorit orang Indonesia. Makanan ringan dengan rasa gurih dan manis paling banyak dicari untuk menyegerakan buka puasa.
Misalnya gorengan, kurma, dan makanan manis, seperti kue pukis, kue lapis, bubur sumsum serta kue lumpur. Sementara untuk minumannya ada menu yang sering digunakan sebagai takjil buka puasa ada kolak pisang, es buah segar, dan es pisang ijo. Macam-macam menu untuk takjil buka puasa adalah sebagai berikut.