Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Asal-Usul Istilah Ngabuburit dan Menu Takjil yang Menemaninya

Bagaimana asal usulnya?

Nafi' Khoiriyah

Bulan suci Ramadan selalu dinantikan kedatangannya oleh umat muslim di seluruh dunia. Sebab, suasana bulan suci selalu berbeda dan menyenangkan. Selain rutinitas puasa, ada satu hal yang membuatnya makin menarik yaitu saat ngabuburit

Ngabuburit adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kegiatan saat menyongsong waktu berbuka puasa. Ada berbagai aktivitas ngabuburit yang bisa dilakukan, mulai dari bermain sampai berburu takjil. 

Sebenarnya, dari mana istilah ngabuburit dan apa arti sebenarnya? Simak ulasannya berikut ini untuk menemukan jawabannya.

Arti istilah ngabuburit

unsplash.com/Mufid Majnun

Istilah ngabuburit diartikan sebagai rutinitas menjelang buka puasa. Kegiatan yang dilakukan saat ngabuburit adalah membaca Al-Qur'an, mendengar pengajian, sampai berburu takjil untuk buka puasa. 

Tak banyak yang tahu, istilah ini rupanya berasal dari bahasa Sunda. Dalam bahasa Sunda, ngabuburit berasal dari kata dasar 'burit' yang berarti petang atau sore. Istilah tersebut termasuk dalam kata kerja dengan makna kegiatan untuk menyongsong sore hari. 

Sementara itu, 'nga' merupakan awalan untuk kata kerja. Menurut Kamus Bahasa Sunda Lembaga Bahasa Sastra Sunda (LBSS), istilah ini berasal dari kalimat 'ngalantung ngadagoan burit' yang artinya bersantai sambil menunggu waktu sore. 

Asal-usul istilah ngabuburit

unsplash.com/Umar ben

Kemunculan istilah ngabuburit sudah ada sejak lama, yaitu ketika Islam memasuki tanah Sunda. Dulu saat sore hari, anak-anak mengisi kegiatan dengan permainan tradisional seperti bebeledugan atau meriam bambu. 

Namun, kini istilah ngabuburit makin luas maknanya dengan menyesuaikan kebudayaan daerah lainnya. Sebab, istilah ini kemudian dikenal luas dan menjadi budaya Indonesia karena paparan media. 

Aktivitas ngabuburit

unsplash.com/Umar ben

Berbeda dengan asal usul ngabuburit yang diisi dengan kegiatan permainan tradisional, kini aktivitas untuk mengisi waktu sore saat Ramadan menjadi berbeda. Kegiatan ngabuburit sekarang justru banyak diisi dengan menyusuri pasar Ramadan dan jajan sore untuk mencari takjil. 

Sebab, saat Ramadan, banyak pasar kaget yang kemudian bermunculan dan menyajikan aneka makanan dan camilan untuk berbuka puasa. Aneka takjil seperti di bawah ini pun menjadi buruan orang-orang saat ngabuburit

1. Biji salak

commons.wikimedia.org

Jajanan takjil ngabuburit yang banyak dicari saat akan berbuka adalah kolak biji salak. Menu ini dibuat dari adonan ubi yang dibentuk bulat-bulat seperti biji salak. Kemudian, adonan tersebut dimasak dengan gula merah sehingga terasa manis. Saat akan dinikmati, biji salak disiram dengan santan yang gurih supaya rasanya makin nikmat. 

2. Es pisang ijo

commons.wikimedia.org

Selain biji salak, es pisang ijo juga cocok menemani waktu berbuka. Makanan ini dibuat dari pisang yang dibalut tepung berwarna hijau kemudian dipotong-potong.

Setelah itu, pisang tersebut dilengkapi dengan bubur sumsum dan kuah sirup serta santan kelapa. Rasanya manis dan gurih sehingga cocok sebagai hidangan pembuka saat buka puasa. 

3. Tempe mendoan

wikipedia.org

Selain makanan manis, saat ngabuburit banyak orang yang mencari gorengan seperti mendoan. Sebab, makanan yang terbuat dari tempe ini memiliki rasa yang gurih dan nikmat sehingga cocok untuk menjadi camilan berbuka. Apalagi, dinikmati bersama cabai rawit dan sambal kecap, mendoan tentu menjadi makin nikmat.

Itulah pengertian dan asal-usul istilah ngabuburit yang kini sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia saat Ramadan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Food